Unilever, perusahan ketiga terbesar Inggris, akan menutup kantor pusat korporasi London dan menjadikan Rotterdam, di Belanda, satu-satunya kantor pusat sah, Reuters melaporkan, Kamis (15/3).
Langkah ini menjadi tamparan bagi pemerintahan Perdana Menteri Theresa May, hampir setahun lagi sebelum melangkah ke Brexit.
Produsen sabun merk Dove dan es krim Ben & Jerry ini meninjau ulang struktur dua perusahaan induk pada 2017 setelah menyingkirkan rencana pengambilalihan senilai $143 miliar dari Kraft Heinz. Rencana pengambilalihan ini sempat memicu pertarungan antara Inggris dan Belanda.
Baca: Kraft Cabut Tawaran Merger Dengan Unilever
Unilever mengatakan pilihan untuk mengakhiri 88 tahun beroperasi dengan dua perusahaan induk tidak ada hubungannya dengan Brexit atau proteksionisme. Namun pihaknya ingin menyederhanakan struktur perusahaan, memperbaiki tata kelola perusahaan dan membantu kesepakatan akusisi.
“Ini bukan tentang Brexit,” kata Kepala Eksekutif Paul Polman. “Unilever ada di 190 negara di dunia. Kebanyakan negara-negara ini tidak masuk Uni Eropa.”
Dibentuk dari merger produsen margarin asal Belanda, Margarine Unie, dan produsen sabun Inggris, Lever Brothers, Unilever mengatakan rencana itu tidak akan berdampak terhadap 7.300 staff di Inggris dan akan tetap mencatatkan sahamnya di London, Amsterdam, dan New York. [ft]