Rektor Universitas Wisconsin di Madison pada hari Senin membatalkan semua acara sosial secara langsung dan memerintahkan semua mahasiswa program sarjana untuk membatasi pergerakan mereka selama dua minggu ke depan sebagai upaya untuk memperlambat penyebaran Covid-19.
University of Wisconsin-Madison atau Universitas Wisconsin di Madison pada hari Senin (7/9) membatalkan semua acara sosial secara langsung. Perintah dari Rektor Rebecca Blank itu disampaikan seiring dengan jumlah kasus virus corona di kalangan mahasiswa yang terus meningkat.
Di antara pembatasan-pembatasan tersebut, mulai sekarang hingga 21 September, semua gym atau ruang olah raga mahasiswa dan fasilitas rekreasi lainnya akan ditutup. Ruang makan hanya akan memberikan layanan pesanan yang dimakan di luar dan asrama mahasiswa dilarang menerima pengunjung. Rektor Blank juga memperingatkan bahwa kampus mungkin akan ditutup jika situasinya semakin parah.
BACA JUGA: Bagaimana ‘Penular Super’, Warga, dan Tempat-tempat Perluas Pandemi Covid-19 di AS“Kami telah mencapai titik di mana kami harus segera meratakan atau menekan kurva infeksi virus corona, atau kami akan kehilangan kesempatan untuk membuka kampus bagi mahasiswa semester ini, yang sepengetahuan kami benar-benar diinginkan oleh banyak mahasiswa,” kata Blank.
Kuliah tatap muka belum dibatalkan dan ruang belajar tetap terbuka. Pembatasan juga tidak berlaku bagi mahasiswa pascasarjana, dosen atau staf universitas.
“Secara khusus, saya meminta semua mahasiswa untuk menghindari pertemuan sosial,” kata Rektor Blank.
Jumlah kasus infeksi terkonfirmasi di antara para mahasiswa di University of Wisconsin-Madison telah bertambah setiap hari dalam lima hari terakhir.
Universitas itu pada hari Senin melaporkan bahwa 148 mahasiswa UW-Madison dan satu karyawan dinyatakan positif Covud-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona. Di antara mahasiswa yang dinyatakan positif, 37 tinggal di asrama, dan 111 lainnya tinggal di luar kampus.
Rektor Blank mengatakan banyak kasus positif telah dikaitkan dengan orang-orang yang lalai memakai masker atau mempraktikkan jarak sosial. Dia juga menunjuk ke unggahan di media sosial, yang tampaknya menunjukkan kepada para mahasiswa bahwa mereka mengabaikan seriusnya bahaya virus itu.
“Sayangnya, terlalu banyak mahasiswa yang memilih untuk menjadi tuan rumah atau berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan sosial yang tampaknya menunjukkan ketidakpedulian yang tinggi terhadap seriusnya bahaya virus ini serta risikonya bagi seluruh komunitas kami,” ujar Rektor Blank.
BACA JUGA: Kota-kota Lokasi Universitas di AS Khawatirkan Perebakan Virus CoronaTommy Thompson, Presiden Sistem Universitas Wisconsin yang meliputi semua universitas negeri di negara bagian itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Rektor Blank “mengambil langkah-langkah bijaksana untuk mengurangi wabah.”
“Kami tahu kemungkinan besar akan ada peningkatan kasus dan keputusan hari ini, walaupun tidak mengenakan bagi mahasiswa, diperlukan,” kata Thompson.
Di seluruh negara bagian Wisconsin, para pejabat kesehatan mengukuhkan tambahan 567 kasus virus corona pada hari Senin saja, sehingga jumlah total kasus di negara bagian itu menjadi 81.760.
Tidak ada kematian baru yang dilaporkan di Wisconsin. Sebanyak 1.168 orang di negara bagian Wisconsin telah meninggal karena Covid-19 sejak pandemi dimulai. [mg/lt]