Unjuk Rasa Pemilu Terus Berlanjut di Rusia

Partai oposisi Yabloko mengangkat slogan 'Rusia Inginkan Perubahan' dalam sebuah aksi unjuk rasa di Moskow (17/12).

Ratusan demonstran yang menuntut diulangnya pemilu parlemen 4 Desember lalu, hari Sabtu berkumpul di pusat kota Moskow untuk memprotes dugaan kecurangan pemilu yang dimenangkan oleh Partai Rusia Bersatu pimpinan Perdana Menteri Vladimir Putin.

Jumlah demonstran jauh lebih kecil dibandingkan demonstrasi di seluruh Rusia Sabtu pekan lalu, yang menarik puluhan ribu orang ke Lapangan Bolotnaya di seberang sungai dari Kremlin, yang merupakan demonstrasi terbesar pasca Uni Sovyet.

Unjuk rasa ini digagas oleh Partai Yabloko yang liberal dan gagal masuk ke parlemen. Pendiri Partai Yabloko Grigory Yavlinsky mengatakan kepada kerumunan massa, tujuan demonstrasi adalah untuk mengubah sistem politik di Rusia.

Unjuk rasa lainnya yang diperkirakan akan menarik kerumunan yang lebih besar, direncanakan pada tanggal 24 Desember.

Partai Rusia Bersatu hari Sabtu menominasikan Sergei Naryshkin untuk menjadi Ketua Duma, majelis rendah parlemen. Naryshkin bekerja sebagai atase ekonomi di Kedutaan Besar Rusia di Belgia pada tahun 1980an.