Sebuah suratkabar utama Amerika Serikat mengatakan para pejabat tinggi militer Pakistan semakin prihatin para anggota angkatan bersenjata telah disusupi kaum Islamis yang membantu para militan dalam usaha melawan negara.
Suratkabar Washington Post melaporkan Jumat malam keprihatinan tersebut telah menjadi sangat gawat sejak pasukan komando Amerika menewaskan pemimpin al-Qaida Osama bin Laden dalam penggerebekan rahasia awal bulan ini di Pakistan.
Suratkabar tersebut mengatakan panglima angkatan bersenjata Pakistan, Jenderal Ashfaq Kayani, kaget oleh penemuan bin Laden dekat akademi militer yang ternama.
Hari Jumat, Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton melakukan kunjungan mendadak ke Islamabad dimana dia bertemu dengan Presiden, Perdana Menteri dan para pejabat tinggi lain Pakistan.
Dia mengatakan Amerika Serikat sama sekali tidak mempunyai dasar untuk meyakini bahwa setiap orang di tingkat paling tinggi pemerintahan Pakistan mengetahui di mana bin Laden berada.
Namun, Clinton mengatakan para pemimpin Pakistan dengan jujur mengatakan “ada orang, di suatu tempat” memberi bantuan kepada bin Laden dan bahwa Pakistan sedang menyelidikinya.
Harian Washington Post melaporkan bahwa keprihatinan mengenai penyusupan militer Pakistan diperkuat pekan ini oleh serangan terhadap pangkalan angkatan laut di Karachi oleh pemberontak yang bersenjata berat. Suratkabar itu mengatakan serangan tersebut diyakini kalangan luas pasti mendapat pertolongan orang-dalam.