Untuk Pertama Kalinya Facebook Akan Bangun Perumahan di Silicon Valley

Ilustrasi arsitektur Willow Campus yang diusulkan Facebook tampak di Menlo Park, California, AS dalam foto tidak bertanggal yang diperoleh dari Reuters tanggal 7 Juli 2017 (Courtesy: Facebook/Rilis via REUTERS)

Facebook, Inc. untuk pertama kalinya mengusulkan untuk membangun sendiri perumahan dengan rencana untuk membangun 1.500 unit rumah dekat kantor pusatnya.

Kelangkaan kawasan perumahan di kawasan Silicon Valley California sudah mencapai taraf sangat parah sehingga hari Jum’at, untuk pertama kalinya Facebook, Inc. mengusulkan untuk membangun sendiri perumahan dengan rencana untuk membangun 1.500 unit rumah dekat kantor pusatnya.

Pertumbuhan Facebook, Alphabet Inc. yang menaungi Google, dan perusahaan teknologi lainnya telah membebani kawasan San Fransisco Bay yang tidak siap akan adanya pertumbuhan puluhan ribu pekerja dalam dekade terakhir. Harga-harga rumah maupun waktu untuk pergi ke dan pulang dari kantor semakin meningkat.

Perusahaan-perusahaan teknologi telah merespon dengan mengambil tindakan seperti bus-bus yang dilengkapi dengan internet untuk karyawan yang menempuh perjalanan panjang ke dan dari tempat kerja.

Facebook telah menawarkan insentif minimum sebesar $10.000 bagi para pekerja yang bersedia untuk pindah rumah ke lokasi yang dekat kantornya.

Langkah-langkah tersebut sayangya tidak mengurangi keluhan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi membuat biaya hidup di tengah masyarakat tidak terjangkau, dan terutama mereka gagal untuk menangani masalah kelangkaan perumahan di kawasan tersebut.

“Masalahnya dengan Silicon Valley adalah, anda tidak memiliki cukup pasokan agar dapat mengimbangi permintaan,” ujar Sam Khater, wakil kepala ahli ekonomi di perusahaan riset real estat, CoreLogic.

Dengan rencana pembangunan perumahan yang diusulkan Facebook, perusahaan itu ingin berinvestasi di Menlo Park, kota yang terletak sekitar 72 km selatan San Fransisco dimana perusahaan itu berdomisli sejak tahun 2011.

Kawasan Willow Campus yang diusulkan Facebook tampak di Menlo Park, California, dalam foto tidak bertanggal yang diperoleh dari Reuters, 7 Juli 2017.

Perusahaan itu mengatakan mereka ingin membangun “desa” yang juga dilengkapi dengan ruang kantor seluas 162.580 m2 dan 11.613 m2 ruang untuk berbagai peruntukan.

“Sebagian dari visi kami adalah untuk menciptakan pusat kawasan yang memberikan layanan bagi masyarakat yang sudah lama dibutuhkan,” ujar John Tenanes, wakil presiden Facebook untuk fasilitas global, dalam sebuah pernyataan.

Seribu lima ratus unit perumahan yang dibangun Facebook akan ditawarkan kepada siapa saja, tidak hanya untuk karyawan mereka, dan 15 persennya akan ditawarkan dengan harga di bawah harga pasar, ujar perusahaan tersebut.

Facebook menyatakan butuh dua tahun untuk mengkaji proses tersebut.

Alphabet telah mengambil langkah yang lebih kecil, dengan membeli 300 unit apartemen modular untuk perumahan karyawan jangka pendek, sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal bulan lalu.

Walikota Menlo Park, Kirsten Keith, mengatakan dalam sebuah wawancara ada beberapa keprihatihan apakah rencana Facebook akan mendorong peningkatan lalu-lintas, sebuah topik yang akan dipelajari oleh departemen perencanaan kota tersebut.

Ia menyatakan rencana Facebook sesuai dengan rencana pembangunan jangka panjang kota tersebut, dan pemerintah kota sangat senang dengan adanya peningkatan jumlah perumahan.

John Tenanes menyatakan luasnya pembangunan perumahan dapat mendorong pembangunan untuk proyek-proyek transit.

“Ketidakmampuan kawasan itu untuk terus berinvestasi pada infrastruktur transportasi berbarengan dengan pertumbuhan telah menyebabkan kemacetan lalu lintas dan keterlambatan,” ujarnya. [ww]