Upaya Aktivis Iklim Lakukan Protes di Heathrow Digagalkan

Pesawat milik maskapai penerbangan British Airways di bandara Heathrow, London, 9 September 2019. (Foto: dok).

Bandara Heathrow, London tetap buka hari Jumat (13/9) meskipun ada rencana para aktivis iklim untuk mengacaukan penerbangan dengan menerbangkan drone di dekat bandara tersebut.

Para aktivis, yang tergabung dalam kelompok "Heathrow Pause", telah berencana menghentikan penerbangan di Heathrow dengan menerbangkan drone dalam radius lima kilometer dari bandara. Tujuannya adalah mendesak pemerintah agar bertindak lebih agresif dalam mengurangi emisi karbon. Akan tetapi Reuters, Jumat (13/9) melaporkan bahwa upaya itu terhalang sewaktu pesawat-pesawat nirawak itu tidak terbang dan bandara beroperasi normal.

Pengelola bandara menyatakan di situs internetnya bahwa landas pacu dan jalan-jalan penghubung “tetap buka dan beroperasi penuh meskipun ada upaya untuk mengganggu bandara melalui penggunaan drone secara ilegal dalam protes di dekatnya.”

Aktivis Valerie Milner-Brown dan Linda Davidsen berpose dengan drone mereka dekat bandara Heathrow, London, Inggris, 12 September 2019.

"Heathrow Pause" menyatakan bandara menggunakan pengacak sinyal untuk menggagalkan penerbangan awal. Sementara itu bandara antara lain menyatakan akan terus bekerja dengan pihak berwenang untuk membuat para penumpang terbang dengan aman dalam perjalanan mereka.

Dua orang ditahan hari Jumat (13/9) terkait dengan protes itu, menyusul penahanan lima orang lainnya pada hari Kamis (12/9).

Para pejabat bandara menyatakan protes dengan drone itu “ceroboh,” dengan menyebut hal itu “dapat membahayakan jiwa masyarakat umum yang bepergian dan kolega kami.” Dalam pernyataan bandara hari Jumat disebutkan, “Kami sepakat mengenai perlunya tindakan untuk perubahan iklim, akan tetapi kegiatan protes ilegal yang dirancang dengan maksud mengganggu ribuan orang, bukanlah jawaban.”

Undang-undang Inggris yang diberlakukan tahun lalu melarang penerbangan drone dalam radius lima kilometer dari bandara. Ini menyusul protes dengan drone pada Desember 2018 dan Januari 2019 yang membuat lebih dari 1.000 penerbangan batal terbang atau dialihkan dari bandara Heathrow dan Gatwick di London, yang berdampak bagi puluhan ribu orang. [uh/lt]