Upaya-upaya pertolongan dilanjutkan, Sabtu (9/9) di Meksiko Selatan setelah gempa kuat melanda kawasan itu Kamis malam, menewaskan sedikitnya 61 orang.
Pihak berwenang di kota Oaxaca menyatakan jumlah korban tewas kemungkinan besar akan terus bertambah.
Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, Jumat (8/9) menyatakan gempa itu lebih kuat daripada gempa tahun 1985 di negara itu yang menewaskan ribuan orang. Dalam pidato yang ditayangkan televisi Jumat malam, ia menyatakan tiga hari masa berkabung nasional dan berjanji bahwa pemerintah akan membantu pembangunan kembali.
“Kekuatan gempa ini sangat besar,” kata Pena Nieto, tetapi ia menambahkan bahwa tanggapan Meksiko akan lebih besar lagi.
Gempa berkekuatan 8,2 pada skala Richter melanda kawasan pesisir Pasifik di bagian selatan Meksiko menjelang Kamis tengah malam, sekitar 100 kilometer dari kota Tonala. Ini adalah gempa terhebat yang pernah dialami Meksiko dalam kurun 100 tahun lebih, kata presiden Meksiko itu.
Gempa ini menimbulkan tsunami setinggi satu meter, sebut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik. Tetapi belum ada laporan mengenai kerusakan akibat tsunami.
Gempa ini terasa hingga Mexico City dan Guatemala City. Warga ibu kota Meksiko berlarian ke jalan-jalan karena takut bangunan-bangunan akan ambruk. Banyak di antara mereka yang masih mengenakan pakaian tidur. [uh]