Para penggemar berat sepakbola berang Kamis (26/6) terhadap keputusan FIFA untuk menendang pemain bintang mereka dari Piala Dunia akibat insiden penggigitan yang ketiga, karena takut hal itu akan berdampak pada kans mereka memenangkan turnamen terbesar olahraga tersebut.
Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) telah melarang pemain Uruguay Luis Suarez mengikuti sembilan pertandingan internasional karena menggigit pemain Italia Giorgio Chiellini dalam sebuah pertandingan Piala Dunia.
Dengan demikian dipastikan Suarez yang bermain untuk klub Liverpool, Inggris, tidak bisa tampil memperkuat tim Uruguay dalam sisa pertandingan Piala Dunia di Brazil. Insiden menggigit pemain lawan di Piala Dunia ini adalah insiden ketiga yang dilakukan oleh Suarez selama karirnya.
Secara serempak, warga Uruguay memberikan dukungan pada Suarez, menyebut hukuman itu berlebihan untuk apa yang mereka rasa tindakan kekanak-kanakan.
"Rasanya seperti Uruguay telah ditendang dari Piala Dunia," ujar presiden federasi sepakbola Uruguay Wilmar Valdez di Rio.
Diego Suarez, adik bungsu penyerang Uruguay yang juga pemain bola itu, menyebut sanksi itu "tidak dapat dipercaya" dan membuatnya sedih.
Juan Jose Monzillo, seorang pedagang sayur dan buah di ibukota Uruguay, Montevideo, mengatakan ada konspirasi di belakang badan pengelola sepakbola tersebut.
"Mereka jelas ingin menendang Suarez dari Piala Dunia. Uruguay adalah negara kecil yang telah mengeliminasi dua negara seperti Inggris dan Italia dan tidak menguntungkan FIFA jika Uruguay terus bermain," ujar Monzillo, 48, sambil mendengarkan berita dari radio lewat headphonenya.
Segerombolan penggemar, termasuk Presiden Jose Mujica, berkumpul di bandara internasional Montevideo Kamis malam untuk menyambut kedatangan Suarez. Namun ternyata pemain itu masih ada di Brazil. (AP)