Badan Penyiaran Global AS (USAGM) menunjuk jurnalis senior Voice of America (VOA) Elez Biberaj sebagai penjabat direktur VOA.
Penunjukan Biberaj diumumkan melalui sebuah email ke para staf, Selasa (30/6) oleh CEO USAGM Michael Pack yang baru-baru ini menjabat, dan juga menunjuk kepala pelaksana jaringan berita utama lainnya yang didanai pemerintah AS.
Sejak 2006 Biberaj menjabat sebagai direktur Divisi Eurasia VOA, yang bertanggung jawab atas program-program VOA yang dipancarkan ke Rusia, Ukraina, Armenia, Georgia, dan Balkan. Ia juga pernah menjabat sebagai kepala siaran Bahasa Albania.
BACA JUGA: Legislator ‘Marah’ Atas Pemecatan oleh CEO USAGMBiberaj menyandang gelar Ph.D dalam ilmu politik dari Columbia University dan penulis empat buku, termasuk "Albania dalam Transisi: Jalan Berbatu menuju Demokrasi" atau “Albania in Transition: The Rocky Road to Democracy.”
Penunjukan itu dilakukan ketika meningkatnya pengawasan publik atas independensi editorial VOA. Pendahulu Biberaj di VOA, Amanda Bennett dan wakilnya, Sandy Sugawara, mengundurkan diri beberapa hari sebelum Pack memberhentikan para pimpinan beberapa jaringan penyiaran lainnya yang didanai pemerintah AS di bawah USAGM pada awal Juni 2020.
Jabatan kepemimpinan yang diumumkan kepada staf Selasa pagi juga menunjuk Jeffrey Scott Shapiro sebagai wakil direktur utama Kantor Penyiaran Kuba (OCB). Shapiro adalah seorang pengacara, analis hukum dan reporter yang bekerja untuk situs web berita Breitbart sebelum menjadi penasihat di OCB tahun 2017.
Parameswaran Ponnudurai, wakil presiden program siaran di Radio Free Asia (RFA) sejak 2014, ditunjuk sebagai penjabat presiden RFA. Kelley Sullivan, seorang eksekutif senior di jaringan penyiaran Timur Tengah, ditunjuk sebagai penjabat presiden. Sementara itu Daisy Sindelar, produser eksekutif senior untuk Radio Free Europe/Radio Liberty, yang turut mengawasi kolaborasi RFE dengan VOA dalam "Current Time" jaringan berita digital 24 jam berbahasa Rusia, ditunjuk sebagai penjabat presiden RFE/RL. [mg/lt]