Seorang pejabat AS mengecam serangan militer Rusia di Suriah dengan mengatakan, Rabu (9/12), hanya 30 persen serangan udara Rusia yang menarget militan ISIS.
Negara-negara Barat selama ini menuduh Rusia memfokuskan serangannya ke para pejuang oposisi Suriah untuk mendukung sekutunya, Presiden Bashar al-Assad, sebuah tuduhan yang dibantah para pejabat Rusia.
Utusan AS Brett McGurk, yang bertemu para pemimpin militer AS dan Irak di Baghdad, Rabu (9/12), mengatakan, 70 persen serangan udara Rusia di Suriah menghantam kelompok-kelompok oposisi.
Pentagon mengatakan bulan lalu, serangan udara Rusia tampaknya lebih terfokus ke target-target ISIS, setelah secara pasti menghubungkan kelompok ekstremis itu dengan pemboman sebuah jet Rusia akhir Oktober lalu.
Sementara itu, Rusia mengatakan Selasa, untuk pertama kalinya menggunakan misil yang ditembakkan dari kapal selam di Laut Tengah untuk menyerang target-target ISIS di Suriah utara.
Dalam sebuah pertemuan yang disiarkan televisi, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa misil-misil penjelajah itu menarget dua posisi dekat kawasan kota Raqqa, Suriah yang dikontrol ekstremis. [ab]