Angelina Jolie Tinjau Pemukiman Pengungsi di Myanmar

Pemimpin pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi dan Utusan Khusus PBB urusan Pengungsi (UNHCR) Angelina Jolie Pitt tiba di hostel tempat tinggal para buruh perempuan di Kawasan Industri Hlaingtaryar, Yangon (1/8). (Reuters/Soe Zeya Tun)

Aktris dan utusan khusus PBB Angelina Jolie mengatakan situasi yang dihadapi orang-orang yang terusir itu luar biasa serius.

Aktris dan aktivis kemanusiaan Angelina Jolie mengunjungi sejumlah warga Rohingya di Yangon, Myanmar, untuk meningkatkan perhatian terhadap kondisi kehidupan para pengungsi dari kelompok minoritas itu.

Jolie mengatakan kepada wartawan, Jumat (31/7), situasi yang dihadapi orang-orang yang terusir itu luar biasa serius. Ia mengatakan hal tersebut setelah sebelumnya berdiskusi dengan sejumlah pengungsi Rohingya mengenai kondisi kehidupan mereka di negara bagian Rakhine yang dikoyak kekerasan antar etnis.

Jolie sedang dalam lawatan empat hari ke Myanmar atas nama PBB. Aktris yang menjadi utusan khusus Badan Urusan Pengungsi PBB atau UNHCR itu bertemu Presiden Thein Sein dan pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi dalam kunjungannya.

Jolie khususnya mengeluarkan pernyataan mengenai kesulitan hidup yang dialami perempuan di Myanmar, dengan mengatakan kepada wartawan bahwa perempuan yang hidup dalam situasi konflik biasanya rentan terhadap kekerasan seksual, penyelundupan manusia dan pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia lainnya.

Ia menyerukan lebih banyak bantuan medis dan dukungan hukum untuk perempuan-perempuan dalam kondisi demikian, serta kerangka kerja hukum yang kuat untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku kekerasan seksual.

Ia juga menghadiri proyek pendidikan peserta pemilu bersama duta besar Inggris untuk Myanmar. Jolie mendesak generasi muda Myanmar dan perempuan untuk ikut memberikan suara mereka dalam pemilu November mendatang.

Jolie berada di Myanmar atas undangan Suu Kyi, yang menjadi mitra kerjasamanya dalam prakrasa untuk mengatasi kekerasan seksual terhadap perempuan. Kedua perempuan itu, Sabtu, bertemu dengan para pekerja perempuan di Yangon, kota terbesar di Myanmar.

Selama pertemuannya dengan para pekerja pabrik, di pinggiran zona industri di kota terbesar Myanmar, Yangon, Jolie dan Suu Kyi menyaksikan secara langsung kondisi tempat tinggal para wanita tersebut, yang sebagian besar tinggal di hostel murah.

Jolie juga melakukan tur di dalam pabrik.