Utusan khusus PBB untuk Suriah mengatakan pasukan Kurdi yang mempertahankan kota Kobani di Suriah dari Negara Islam (ISIS) sudah nyaris tidak mampu melawan militan.
Staffan de Mistura mengatakan Selasa (7/10) tentara Kurdi itu menggunakan apa yang ia sebut “senjata normal” melawan tank-tank dan mortir ISIS.
De Mistura mengatakan Kurdi bertempur dengan keberanian besar, tetapi masyarakat internasional perlu membantu mereka. Ia mengatakan kota-kota lain yang telah jatuh ke tangan ISIS menghadapi pembantaian, perkosaan dan kekerasan yang mengerikan.
Amerika Serikat mengatakan serangan udaranya terhadap militan dekat Kobani – yang juga bernama Ayn al-Arab – telah bermanfaat.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bom-bom tidak cukup dan serangan darat besar dibutuhkan. Turki sejauh ini tidak menunjukkan tanda-tanda bersiap-siap mengerahkan pasukan ke seberang perbatasan ke Suriah.