Utusan PBB Peringatkan Akibat Pertempuran di Perbatasan Suriah

Utusan Khusus PBB untuk Suriah Staffan de Mistura

Utusan PBB untuk Suriah mengatakan bahwa serangan udara telah menimbulkan kerusakan dan jumlah kematian yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota Zabadani, yang menjadi fokus serangan ofensif tentara dan pejuang Hizbullah Lebanon yang berupaya merebut wilayah tersebut dari tangan pemberontak.

Mengutip sumber-sumber lokal dalam sebuah pernyataan Selasa, Staffan de Mistura mengatakan militer Suriah telah menjatuhkan sejumlah besar bom barel di Zabadani yang "menyebabkan tingkat kehancuran dan kematian di kalangan penduduk sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Penguasaan terhadap kota tersebut, yang terletak sekitar 45 kilometer sebelah barat laut dari ibukota Damaskus dan sekitar 10 km dari perbatasan dengan Turki, dipandang sebagai hal yang penting untuk mengkonsolidasikan kendali Presiden Bashar al-Assad atas zona perbatasan antara Lebanon dan Suriah.

Bentrokan sengit terus berlangsung sepanjang malam di daerah Zabadani di tengah-tengah serangan udara di dalam dan sekitar kota, dengan laporan tentang jatuhnya korban dari kedua belah pihak, menurut kelompok pengamat Syrian Observatory for Human Rights, Rabu (22/7), tanpa memberikan angka yang terperinci.

Televisi pemerintah Suriah dalam sekilas berita mengatakan tentaranya telah menghancurkan terowongan sepanjang 70 meter yang digunakan oleh pemberontak untuk mengangkut peralatan ke Zabadani.

Angkatan Udara Suriah telah membombardir wilayah di dalam dan sekitar kota, dan pemberontak Sunni telah membalasnya dengan menembakkan roket-roket dan mortir ke dua desa di dekat kota Idlib di sebelah Utara, kata utusan PBB, Staffan de Mistura.

"Sekutu pemberontak yang dikenal dengan nama 'Tentara Fatah' telah menarget Al Foua dan Kefraya, desa-desa di wilayah utara di mana sejumlah warga sipil terperangkap," imbuhnya.

"Dalam kedua kasus, warga sipil telah secara tragis terperangkap di tengah pertempuran," tambah de Mistura. Al Foua dan Kefraya merupakan tempat permukiman warga Syiah.

Awal pekan ini diberitakan bahwa tentara Suriah yang didukung oleh Hizbullah maju lebih dalam ke wilayah Zabadani, dua minggu setelah pertempuran dimulai untuk merebut wilayah itu dari pemberontak dan tentara pemerintah.

Merebut Zabadani dari tangan para pemberontak akan mendatangkan keuntungan strategis bagi tentara Suriah yang bertempur di beberapa sektor lainnya dengan berbagai kelompok pemberontak yang berbeda.

Peran militer Hizbullah di dalam wilayah Suriah telah terus berkembang sejak awal konflik di 2011. Pemerintah Suriah telah menjelaskan kelompok tersebut sebagai sekutu utama dalam perang melawan para pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan Assad.​