Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Tor Wennesland, hari Minggu (16/5) menyerukan solusi diplomatik bagi krisis antara Israel dan kelompok militan di Gaza.
Dalam konferensi virtual Dewan Keamanan PBB (DK PBB), Wennesland mengkritik kedua pihak mengenai konflik itu karena berpotensi membahayakan warga sipil, terutama anak-anak. Ia mengatakan, komunitas internasional "berperan penting" dalam membantu kedua pihak "mundur dari jurang".
"Siklus kekerasan hanya akan berhenti dengan solusi politik bagi konflik itu, termasuk menuntaskan status Yerusalem dan masalah status akhir lainnya dengan diakhirinya pendudukan dan diwujudkannya solusi dua negara berdasarkan garis resolusi PBB tahun 1967, hukum internasional dan kesepakatan bersama."
BACA JUGA: Menlu RI: Palestina Satu-satunya Negara yang Masih DijajahKonferensi dilakukan sementara serangan udara Israel terhadap Kota Gaza meratakan tiga bangunan dan menewaskan sedikitnya 42 orang pada Minggu, kata petugas medis. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan perang keempat antara Israel dan Palestina di Gaza akan berlanjut meskipun ada upaya internasional untuk menengahi gencatan senjata.
Serangan udara Israel pada Minggu pagi adalah serangan tunggal paling mematikan sejak pertempuran hebat meletus antara Israel dan Hamas hampir seminggu lalu, menandai pertempuran terburuk sejak perang tahun 2014 yang menghancurkan di Gaza. [ka/lt]