Venezuela Kaitkan Mata Uangnya dengan "Kripto"

Presiden Venezuela Nicolas Maduro bericara di Caracas.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro hari Jumat (17/8) mengumumkan nilai tukar tunggal mata uang Venezuela, Bolivar, dengan mengaitkannya pada mata uang kripto. Ini berarti devaluasi 96 persen, yang menurut pakar ekonomi akan mendorong hiper-inflasi di negara yang sedang terimbas krisis ekonomi itu.

Maduro, yang berbicara lewat televisi, mengatakan ia akan menaikkan upah minimum dengan lebih dari 3.000 persen, menaikkan pajak perusahaan dan meningkatkan subsidi harga bensin dalam beberapa minggu ke depan.

“Saya ingin negara ini pulih, dan saya punya resepnya,” kata Maduro menurut kantor berita Reuters.

Dana Moneter Internasional IMF mengatakan inflasi di Venezuela akan mencapai satu juta persen menjelang akhir tahun ini.

Setelah mengalami masa jaya selama satu dekade, karena harga minyak yang tinggi, banyak warga kini tampak mencari sisa-sisa makanan di tong sampah, karena gaji bulanan hanya bernilai beberapa dollar Amerika.

Ratusan ribu warga Venezuela telah beremigrasi ke beberapa negara Amerika Latin lainnya dalam salah satu krisis migrasi terburuk di kawasan itu. [ii]