Venezuela Kecam Pemberian Penghargaan HAM Sakharov untuk Oposisi

Nadia Murad Basee Taha (tengah) dan Lamiya Aji Bashar (kanan), keduanya perempuan Irak dari kelompok keyakinan Yazidi saat menerima Penghargaan Sakharov 2016 di Parlemen Eropa di Strasbourg, Perancis. Pemerintah Venezuela mengecam pemberian Penghargaan Sakharov tahun ini kepada kelompok oposisi demoktratis dan tahan politik Venezuela.

Ketua Majelis Nasional Rakyat Venezuela, Kamis (26/10), mengecam oposisi demokratis dan tahanan politik di Venezuela yang mendapat Hadiah Sakharov untuk hak asasi manusia dari Uni Eropa.

Parlemen Eropa mengatakan pihaknya ingin memberi penghargaan atas keberanian mahasiswa dan politisi yang berjuang untuk kebebasan dalam menghadapi pemerintahan yang represif.

Berbicara pada sidang parlemen, Rodriguez mengatakan "Parlemen Eropa mulai tersenyum pada fasisme" setelah menuduh oposisi "membakar orang-orang hidup, menyebabkan kekerasan, menyebabkan kematian”

Para pemenang Venezuela mengikuti jejak pemenang tahun lalu, dua wanita Yazidi yang lolos dari perbudakan seksual oleh kelompok ISIS.

Penghargaan tersebut, yang dinamai sesuai nama pembangkang Soviet Andrei Sakharov, diadakan sejak tahun 1988 untuk menghormati individu atau kelompok yang membela hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.[my/al]