Virus Corona Masih Memprihatinkan, Florida Bertekad Longgarkan Pembatasan

Para guru di Florida menentang pembukaan kembali sekolah di tengah kasus pandemi yang melonjak di Florida (foto: dok).

Ketika lonjakan virus corona di negara bagian Florida pada musim panas lalu menurun, Florida telah mencabut pembatasan yang diberlakukan sebelumnya, khususnya di restoran-restoran di mana beban untuk memastikan keselamatan beralih ke para pemilik bisnis dan warga. Hal ini meningkatkan keprihatinan akan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus baru.

Guna mengembalikan keadaan ke kondisi normal, Gubernur Florida Ron DeSantis mencabut pembatasan sosial jumlah tempat duduk di dalam ruang restoran, dengan mengatakan restoran kini dapat beroperasi dengan kapasitas 100% tanpa batasan, dan bahwa pemerintah lokal tidak akan membatasi kapasitas tempat duduk di dalam ruangan hingga lebih dari 50%.

Di sebagian kawasan wisata di Florida, para pelanggan mulai berbondong-bondong ke bar dan restoran, memadati teras dan tidak lagi mematuhi keharusan mengenakan masker; memicu beragam reaksi dari pemilik bisnis dan pelanggan lain.

“Kami khawatir jikalau kami ada di bagian lain kurva ini atau dengan kata lain menjadi jatuh sakit, dan menghapus semua kemajuan yang sudah dicapai,” ujar Kepala Wynwood Business Albert Garcia tentang kemajuan yang sudah dicapai distriknya, yang mewakili 50 blok restoran dan bar di Miami.

BACA JUGA: Kondisi Trump yang Dirawat Inap karena Covid-19: "Terus Membaik"

Negara bagian lain yang juga menjadi pusat perebakan Covid-19 pada musim panas lalu adalah Texas, di mana sesuai perintah Gubernur Greg Abbot maka sejak Juni lalu seluruh bar ditutup, restoran beroperasi dengan hanya 75% dari kapasitas dan semua orang diwajibkan mengenakan masker.

Sementara di Arizona, restoran dan bar beroperasi dengan kapasitas 50%.

Meskipun gubernur Florida senantiasa mengenakan masker ketika berada di tempat atau acara-acara publik dan mengizinkan daerah-daerah di negara bagian itu untuk mengharuskan kewajiban mengenakan masker, ia sendiri menolak memberlakukan kebijakan mengenakan masker di seluruh negara bagian itu. Pada 25 September lalu, ketika Florida memasuki masa pembukaan wilayah tahap III, ia bahkan melarang otorita lokal mengenakan denda bagi mereka yang tidak mengenakan masker. DeSantis mengatakan pelacakan Covid-19 tidak menunjukkan bahwa restoran merupakan lokasi utama terjadinya perebakan.

Penutupan wilayah dan pembatasan memang telah meluluhlantakkan perekonomian Florida, membuat ratusan ribu orang menganggur. Awal minggu ini The Walt Disney Co mengumumkan akan memberhentikan 28.000 pekerja di taman-tamannya, meskipun taman-taman di Florida telah diizinkan beroperasi kembali pada musim panas lalu.

Lebih dari 14.500 orang di Florida meninggal dunia akibat pandemi ini, menjadikannya negara ke-12 yang paling terpapar paling buruk. Ketika wabah mencapai puncaknya musim panas lalu, ada 12.000 – 15.000 kasus baru setiap hari. [em/jm]