Wabah Corona Berlanjut di Turki, Seruan Lockdown Makin Kencang

Para pekerja mengenakan baju hazmat menyemprotkan cairan disinfektan di Grand Bazaar untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di Istanbul, Turkey, 25 Maret 2020.

Seruan pemberlakuan larangan keluar masuk atau pembatasan pergerakan orang (lockdown) semakin kencang di Turki pada saat wabah virus corona menyebar, terutama di kota terbesar di negara itu, Istanbul.

Namun pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan menolak seruan itu dan bersikeras bahwa ekonomi tidak bisa ditutup sehingga mengkhawatirkan sebagian orang dalam komunitas bisnis

Walaupun menolak seruan penutupan total, pemerintah Erdogan memberlakukan jam malam bagi mereka yang berusia kurang dari 20 tahun dan di atas 65 tahun.

Meskipun demikian, penularan dan kematian akibat virus corona terus meningkat. Istanbul bahkan sudah menjadi pusat wabah.

Dalam upaya mencegah penyebaran virus, otoritas Kota Istanbul mendistribusikan masker dan mengurangi jam angkutan umum.

Sementara itu, Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu meminta penutupan kota secara total, dengan alasan terlalu banyak orang yang masih ada di jalan-jalan. [ka/pp]