Jerman memberlakukan kembali penutupan wilayah (lockdown) di dua distrik bagian barat negara itu, yang berdampak pada ratusan ribu orang, menyusul merebaknya virus corona di pabrik pengolahan daging.
Ini adalah yang terbaru dari serangkaian perebakan di pabrik pengolahan daging di seluruh dunia. Pandemi itu menimbulkan kekhawatiran di Eropa bahwa pelonggaran pembatasan terkait Covid-19 bisa memicu gelombang kedua pandemi.
Otoritas negara itu memberlakukan pembatasan lokal pada Selasa (23/6) di dua distrik, hanya beberapa minggu setelah Jerman membuka kembali bisnisnya secara nasional.
Wabah di Jerman mengikuti perebakan serupa di pabrik pengolahan daging Inggris, Amerika, Perancis dan Spanyol. Para ahli mengatakan, kondisi di pabrik-pabrik seperti itu membantu penularan virus.
Kepala Lembaga Kesehatan Robert Koch, Dr. Lothar H. Wieler mengatakan, “Daging harus disimpan di dalam ruang pendingin, dan suhu dingin mungkin berperan dalam perebakan virus. Faktor lain yang juga tidak bisa dianggap remeh adalah semprotan aerosol yang bisa menyebarkan virus.”
Sementara itu, Inggris mengumumkan pelonggaran pembatasan lebih jauh pada Selasa (23/6) dengan mengizinkan pub, restoran dan bioskop dibuka kembali mulai 4 Juli mendatang. [ps/pp]