Andrew McCabe, orang nomor dua di FBI yang kerap dikecam Presiden Donald Trump karena dugaan bias politik, telah mengundurkan diri dari biro itu beberapa minggu menjelang masa pensiunnya bulan Maret nanti, kata seorang pejabat FBI hari Senin (29/1).
McCabe, veteran FBI selama 22 tahun dan selama dua tahun terakhir telah menjadi wakil direktur badan itu, berencana untuk pensiun Maret mendatang ketika ia berhak menerima tunjangan pensiun penuh. Tetapi pejabat itu mengatakan McCabe memutuskan mengambil pensiun dini, mulai hari Senin, dan tidak akan kembali bekerja.
Pejabat itu tidak mau disebut namanya dan tidak memberikan rincian lebih lanjut.
McCabe yang selama ini menjadi sasaran utama kecaman Trump dan Partai Republik terhadap penyelidikan keterlibatan Rusia, sebagian karena istrinya – Jill McCabe – menerima sumbangan ratusan ribu dolar dari komite aksi politik yang dipimpin oleh mantan kandidat presiden Partai Demokrat Hillary Clinton, untuk kampanye pencalonannya sebagai anggota Senat yang kemudian gagal.
McCabe sempat menjabat sebagai direktur sementara FBI tahun lalu setelah Trump secara mendadak memecat direktur FBI ketika itu – James Comey – yang menurut sejumlah laporan karena caranya menangani penyelidikan tentang Rusia.
Christopher Wray, seorang mantan asisten jaksa agung, dilantik sebagai direktur baru FBI Agustus lalu. Pekan lalu Axios, sebuah situs berita, melaporkan bahwa Jaksa Agung Jeff Sessions telah menekan
Wray untuk memecat McCabe, tetapi Wray mengancam akan mengundurkan diri jika McCabe dipecat.
Trump membantah bahwa Wray mengancam mundur dengan mengatakan “ia akan melakukan pekerjaan yang baik.” [em/ii]