Wakil PM Spanyol Kritik Pihak yang Dukung Rubiales dalam Insiden Cium Bibir

Bintang timnas putri Spanyol, Jenni Hermoso, mendapat dukungan dari berbagai kalangan usai menjadi korban insiden cium bibir oleh Kepala FIFA Spanyol.

Wakil Perdana Menteri Spanyol menjanjikan dukungan penuh bagi bintang sepak bola Jenni Hermoso pada hari Senin (28/8) seiring bergulirnya insiden di mana Hermoso dicium oleh presiden federasi sepak bola Spanyol, Luis Rubiales, dalam upacara perayaan kemenangan tim nasional Spanyol pada Piala Dunia Putri 2023.

Yolanda Diaz bertemu dengan perwakilan persatuan sepak bola dengan pandangan untuk mencopot Rubiales dan mengubah tata cara untuk menangani masalah kesetaraan dalam sepak bola Spanyol.

Pada konferensi pers yang digelar bersama presiden persatuan sepak bola putri Spanyol, FUTPRO, Amanda Guterrez, Diaz mengatakan bahwa sistem peradilan seharusnya sudah mengintervensi kasus itu sebelum badan sepak bola dunia FIFA.

“Harus ada pembaruan besar-besaran terhadap struktur persepakbolaan di negara ini,” kata Diaz.

Diaz juga mengkritik tajam pelatih timnas putri, Jorge Vilda, dan pelatih timnas putra, Luis de la Fuente, dan mengatakan bahwa mereka “tidak memenuhi syarat untuk meneruskan pekerjaan mereka.”

“Mereka yang bertepuk tangan atas pelanggaran hak asasi manusia, mereka yang bersorak atas dugaan serangan seksual, atau yang terlebih lagi disebut sebagai ‘ciuman curian’ yang merupakan contoh jelasnya, tidak sepatutnya meneruskan jabatan mereka,” ungkapnya.

BACA JUGA: Federasi Sepak Bola Spanyol Siap Bahas 'Skandal Cium Bibir' pasca Sanksi FIFA

Sementara itu, ibu Rubiales memulai aksi mogok makan di sebuah gereja di Spanyol selatan untuk membela putranya.

Angeles Bejar mengatakan kepada kantor berita EFE pada Senin bahwa ia akan tetap mogok makan hingga ada solusi atas perlakuan terhadap putranya.

Sepupu Rubiales, Vanessa Ruiz, berbicara kepada wartawan di luar gereja tersebut dan menyerukan agar sang bintang sepak bola, Jenni Hermoso, memperbaiki keadaan dan mengatakan yang sebenarnya.

Ciuman itu dianggap sebagai pelecehan seksual oleh banyak pihak.

Pada Sabtu (26/8), Rubiales mengatakan bahwa Hermoso telah menyetujui ciuman tersebut. Hermoso menjawabnya melalui dua pernyataan, bahwa itu keliru dan ia menganggap dirinya sebagai korban penyalahgunaan kekuasaan. Ia juga menuduh pihak federasi mencoba menekannya agar mendukung Rubiales.

BACA JUGA: Buntut Skandal Ciuman, FIFA Skors Ketua Federasi Sepak Bola Spanyol

Federasi sepak bola Spanyol lantas menimpali dengan mengatakan bahwa Hermoso telah berbohong dan pihaknya akan mengajukan tindakan hukum terhadap pesepak bola perempuan itu.

Skandal itu telah menimbulkan perdebatan di Spanyol dan luar negeri.

Kantor Kejaksaan Spanyol mengatakan pada hari Senin bahwa mereka akan menghubungi Hermoso untuk memberitahunya bahwa ia punya waktu 15 hari untuk menghubungi mereka kembali agar mereka dapat memberi tahu hak-haknya, seandainya ia ingin mengajukan gugatan hukum sebagai korban dugaan serangan seksual.

FIFA untuk sementara menskors Rubiales pada hari Sabtu setelah ia menyampaikan pidato penyangkalan dan menolak mengundurkan diri. [rd/ka]