Wakil Presiden Taiwan William Lai, Rabu (16/8), mengatakan bahwa hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan Taiwan “sangat baik”. Lai mengungkapkan hal itu sewaktu ia singgah di San Francisco pada perhentian terakhir lawatannya yang dikecam oleh China
Lai mengatakan kepada para pendukung dalam sebuah acara bahwa ia ingin membuat Taiwan sebagai Lembah Silikonnya Asia, sewaktu ia memuji peran Taiwan dalam rantai pasokan teknologi global.
Di San Francisco, para pendukung dan pengunjuk rasa berkumpul di luar hotel tempat Lai menginap.
“Pertama-tama, saya di sini untuk menyambut kedatangan wakil presiden Taiwan. Kedua, saya mendukungnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden 2024 dan berharap ia menang besar. Kemudian, saya tahu dari surat kabar bahwa beberapa kelompok orang Tionghoa akan datang untuk protes, jadi saya dan orang-orang Taiwan muda lainnya datang untuk melindungi sesama rekan kami, kata Cooper Wang, seorang pria Taiwan yang bekerja di AS.
Di antara mereka yang memprotes persinggahan Lai itu adalah Liu, perempuan China yang hanya memberitahu nama keluarganya.
“Saya datang ke sini untuk menyampaikan bahwa Taiwan adalah bagian dari China. Bagi saya, gagasan apa pun mengenai kemerdekaan Taiwan tidak dianjurkan," kata Liu kepada VOA ia mengatakan,
Laura Rosenberger, ketua American Institute in Taiwan, sebuah organisasi nirlaba yang dikelola pemerintah AS yang menangani hubungan tidak resmi kedua pihak, menyoroti dukungan pemerintahan Presiden AS Joe Biden dalam mendorong keterlibatan Taiwan dengan sekutu-sekutu yang sepemikiran.
“Taiwan adalah mitra penting dalam upaya AS untuk menjaga perdamaian dan stabilitas global, termasuk di Selat Taiwan,” kata Rosenberger.
Kunjungan Lai, termasuk persinggahan di New York, dalam perjalanannya menuju Paraguay sebelum ke San Francisco dalam perjalanan pulangnya ke Taiwan
China, yang mengklaim Taiwan sebagai teritorinya, berkeberatan atas persinggahan Lai di AS, menyebut Lai sebagai “pembuat onar” dan mengatakan Tiongkok akan mengambil “langkah tegas dan kuat untuk membela kedaulatan nasionalnya dan integritas teritorialnya.” [uh/ab]