Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence akan berkunjung ke Yordania, Mesir dan Israel atas nama Presiden Donald Trump akhir bulan ini, kata kantor Pence dalam sebuah pernyataan hari Senin (8/1).
"Wakil Presiden akan melakukan lawatan ke Timur Tengah untuk menegaskan kembali komitmen kami untuk bekerja sama dengan sekutu Amerika di kawasan tersebut untuk mengalahkan radikalisme yang mengancam generasi masa depan," kata Alyssa Farah, juru bicara Pence.
"Wakil Presiden berharap akan bertemu dengan para pemimpin Mesir, Yordania dan Israel untuk membahas cara-cara bekerja sama dalam memerangi teroris dan memperbaiki keamanan nasional kita," tambahnya.
Kunjungan tersebut, yang dijadwalkan tanggal 19-23 Januari, telah tertunda karena kerusuhan di wilayah tersebut setelah Presiden Trump memutuskan untuk memindahkan kedutaan Amerika di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Langkah Amerika untuk mengakui Yerusalem itu ditolak oleh Dewan Keamanan PBB dan dikecam oleh para pemimpin internasional.
Pernyataan tersebut juga mengatakan Pence akan membahas keperluan untuk "membantu kelompok minoritas agama yang teraniaya".
Bulan lalu, seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di luar sebuah gereja di selatan Kairo dan di sebuah toko milik orang Kristen di dekatnya, menewaskan sedikitnya sembilan orang, termasuk seorang polisi. [sp/ii]