Wakil Presiden Amerika Mike Pence akan melakukan lawatan pekan ini ke Asia Timur-laut agar ia lebih dikenal – ia berencana mengunjungi sekitar 10 negara tahun ini – dan untuk membantu menghadapi usaha pencitraan Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin.
"Saya kira para wakil presiden banyak negara selama ini pergi ke Olimpiade untuk menghadiri upacara-upacara. Itu yang mereka lakukan dan itu memang baik," kata seorang pejabat tinggi Gedung Putih ketika ia berbicara kepada para wartawan baru-baru ini. Ia menambahkan "Wakil presiden Pence tidak mau melakukan kunjungan ini kalau hanya untuk itu saja."
Kehadiran Pence didorong oleh keprihatinannya yang kuat bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un "akan membajak pesan-pesan mengenai Olimpiade. Delegasi Korea Utara pandai melakukan manipulasi. Korea Utara adalah negara pembunuh," kata pejabat itu.
"Dengan berada di semenanjung Korea pekan ini, Pence akan memastikan bahwa, dari segi pencitraan, Olimpiade tidak diubah menjadi propaganda selama dua minggu," kata pejabat Gedung Putih tersebut. "Olimpiade mempertunjukkan kebenaran di gelanggang dunia, tetapi ini adalah kebalikan dari apa yang dilakukan oleh Korea Utara," katanya.
Setelah memperoleh keterangan mengenai sistem pertahanan misil balistik hari Senin (5/2) di pangkalan udara di Alaska, Pence akan meneruskan perjalanan dengan pesawat Air Force Two ke Jepang.
Di Tokyo, ia akan bertemu hari Rabu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, yang akan menjamu Pence untuk acara makam malam. Di Seoul hari Kamis, Pence akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang akan makan bersama dengannya.
Para pejabat pemerintah Amerika mengatakan pembicaraan Pence dengan Abe dan Moon akan membahas masalah-masalah penting. [gp]