Direktur FBI, Christopher Wray memberi tahu stafnya hari Jumat (2/2) agar jangan terlalu mempedulikan serangan terhadap FBI oleh Presiden Trump dan anggota Republik di Kongres, dan dia berjanji akan membela agen-agen FBI.
“Bicara itu mudah, tetapi karya Andalah yang akan langgeng,” kata Wray kepada 35 ribu staf FBI dalam sebuah surat internal.
“Kalian sudah mengalami banyak hal dalam sembilan bulan terakhir, dan saya tahu itu sering kali paling tidak menggoncangkan. Dan dalam beberapa hari terakhir ini gelombang itu tidak menjadi lebih tenang,” katanya.
“Tetapi saya tegaskan: Saya sepenuhnya berkomitmen kepada misi kita dan saya bersama Anda,” tandasnya.
Sebelumnya hari Jumat, Trump setuju untuk merilis sebuah memo oleh anggota fraksi Republik di Kongres AS yang menuduh penyalahgunaan kekuasaan oleh FBI dan Kejaksaan dalam penanganan penyelidikan kampanye pemilihan Trump dan kaitannya dengan Rusia.
Trump menulis di Twitter sebelum memo itu diluncurkan, “Kepemimpinan dan Penyelidik FBI dan Kejaksaan telah mempolitisir proses penyelidikan dan memihak Demokrat dan menekan Republik – sesuatu yang tidak terpikirkan beberapa waktu yang lalu.”
Memo yang dirilis itu menimbulkan keprihatinan bahwa Wray kemungkinan akan dipaksa keluar dari FBI, hanya enam bulan setelah diangkat oleh Trump, yang juga memecat pendahulu Wray, James Comey, Mei lalu.
Surat Chris Wray ini tidak mengacu kepada memo atau komentar Trump itu, dan tidak menunjukkan bahwa dia merencanakan untuk mengundurkan diri. [ps/jm]