Warga Amerika Dituduh Serahkan Informasi Rahasia Kepada China

Asisten Jaksa Agung AS John C. Demers, dalam konferensi pers di Kementerian Kehakiman di Washington, 1 November 2018.

Kejaksaan AS mengumumkan, Senin (30/9), bahwa seorang warga negara Amerika Serikat kelahiran China telah dikenakan tuduhan berperan sebagai agen asing dan memberi informasi keamanan nasional rahasia kepada China.

Penegak hukum menangkap Xuehua Peng, yang juga dikenal sebagai Edward Peng, di dekat Oakland, California, Jumat (20/9) pekan lalu. Dia ditahan sampai sidang pengadilan pada Rabu (2/10).

“Penangkapan dirinya membeberkan dan mengganggu operasi oleh agen intelijen China yang mengumpulkan informasi tanpa harus masuk ke negara ini,” kata Asisten Jaksa John Demers, Senin (30/9).

Kejaksaan menggambarkan tuduhan terhadap Peng sebagai “kombinasi dari teknik pekerjaan mata-mata tradisional dan teknologi modern.”

Menurut kasus pemerintah, Peng memesan kamar hotel di Newark, California dan Oakland, serta Columbus, Georgia, antara Oktober 2015 dan Juni 2018.

Dia meninggalkan amplop berisi uang tunai di kamar atau di resepsionis untuk sumbernya, dan kembali kemudian untuk mengambil kartu digital yang memuat rahasia keamanan nasional Amerika.

Peng dituduh menyerahkan kartu-kartu itu secara pribadi kepada pejabat di Beijing.

Kalau terbukti bersalah, Peng dihadapkan pada ancaman 10 tahun penjara dan denda sebesar $250 ribu. [jm/pp]