Sebuah acara berkabung dengan penyalaan lilin diadakan di Madison, Wisconsin bagi seorang pria Afrika-Amerika tidak bersenjata, yang ditembak mati oleh seorang polisi kulit putih.
Acara untuk mengenang Tony Robinson, usia 19 tahun, itu menyoroti keprihatinan atas apa yang oleh banyak pihak dipandang sebagai bias rasial dalam penegakan hukum Amerika.
Robinson ditembak di apartemennya hari Jumat setelah polisi Matt Kenny, yang menanggapi panggilan telepon darurat mengenai terjadinya penganiayaan dan seseorang yang keluar-masuk ke jalan raya. Kenny mengatakan ia mendengar keributan di apartemen Robinson. Kepala Polisi Mike Koval mengatakan Kenny memaksa masuk apartemen itu di mana Robinson menyerang polisi, sehingga ia terpaksa menarik pistolnya dan menembak Robinson.
Penembakan itu memicu demonstrasi hari Jumat dan Sabtu di kota Madison yangmemprotes insiden itu dan mengingatkan insiden-insiden mematikan serupa antara di Amerika polisi putih dan pria kulit hitam tak bersenjata.
Warga Berkabung untuk Remaja AS yang Ditembak Polisi
Warga di Madison, negara bagian Wisconsin melakukan unjuk rasa untuk memprotes tewasnya Tony Robinson, remaja kulit hitam berusia 19 tahun (8/3).
Warga di Madison, negara bagian Wisconsin berkabung bagi seorang remaja kulit hitam Tony Robinson (19 tahun) yang tewas ditembak mati polisi kulit putih.