Warga AS Sambut Thanksgiving Untuk Lupakan Politik

  • Associated Press

Warga mengantre naik bus di New York untuk mudik sebelum Hari Bersyukur atau Thanksgiving. (Foto: Dok)

Beberapa keluarga telah menentukan aturan agar tidak membicarakan politik sama sekali.

Saat Mary Mitchell berkumpul dengan keluarganya pada Hari Bersyukur atau Thanksgiving, ia berencana memasak dengan kakaknya, menikmati masakan lezat dan permainan setelahnya. Satu hal yang tidak boleh ada dalam pertemuan keluarga adalah politik.

"Ini waktu yang cukup sakral bagi keluarga untuk berkumpul, bersyukur dan menikmati liburan. Tidak seharusnya arena politik diberi porsi besar dalam waktu keluarga," ujar Mitchell, Senin (21/11), saat menunggu penerbangan dari New Orleans ke rumahnya di Chicago.

Hampir 49 juta warga AS diperkirakan akan mudik sejauh 100 kilometer tau lebih, jumlah terbesar sejak 2007, menurut data resmi. Banyak yang berharap akan beristirahat dari kisruh pemilihan presiden antara kandidat Partai Republik Donald Trump dan kandidat Demokrat Hillary Clinton, dan fokus pada apa yang menyatukan mereka: keluarga dan tradisi.

Kevin Baumann, 47, dari Spokane, Washington, merupakan anggota serikat yang para anggotanya diharapkan memilih Demokrat dan ia terbiasa membhas politik dalam pertemuan-pertemuan keluarga, dimana pembicaraan bisa memanas.

Namun Baumann mengatakan ia tidak berencana membahas hal itu Kamis (24/11) di rumah orangtuanya dalam acara keluarga yang ia lewatkan selama dua tahun terakhir karena pekerjaan.

"Kami akan menghindarinya. Kami punya banyak isu yang lebih besar untuk dibahas selama liburan," ujar Baumann.

Beberapa orang enggan berhadapan dengan keluarga sehingga mereka lebih memilih tidak mudik, ujar Heather McCutcheon, 48, terapis pijat di Chicago.

"Mereka memperkirakan situasi akan ganjil dan tidak nyaman, atau malah akan ada konflik," ujar McCutcheon.

Ia mengatakan telah melihat tulisan-tulisan di Facebook berisi undangan bagi mereka yang tidak ingin mudik Thanksgiving kali ini. Temannya yang lain berencana merayakannya bersama keluarga, namun lebih memilih untuk tinggal di hotel untuk menghindari ibunya yang akan membanggakan kemenangan Trump.

McCutcheon sendiri akan merayakan Thanksgiving bersama para sahabat, yang semuanya -- seperti dia -- mendukung Clinton. Tapi tetap saja ia tidak ingin berbicara mengeni politik.

"Saya tidak mau menghabiskan Thanksgiving mengenang hal ini. Saya berharap ada moratorium atas pembicaraan politik," ujarnya.

Pemilih Trump, Stephanie Keller dari Picayune, Mississippi, setuju bahwa orang-orang seharusnya fokus untuk berkumpul Thanksgiving ini, untuk mendukung presiden terpilih.

Beberapa keluarga telah menentukan aturan agar tidak membicarakan politik sama sekali.

"Itu hal terlarang pada makan malam Thanksgiving ini," ujar Arlene Anjos, dari New Jersey. [hd]