Popularitas bahasa Korea berkembang dengan cepat di Amerika Serikat. Asosiasi Bahasa Modern mendapati pendaftaran kuliah bahasa Korea meningkat hampir 45 persen antara tahun 2009 dan 2013. Hal ini terjadi ketika pendaftaran total untuk belajar bahasa menurun.
Para penggemar Korea mengatakan meningkatnya minat untuk belajar bahasa Korea disebabkan oleh kepopuleran musik Korea, K-pop, yang mempunyai penggemar dari seluruh penjuru dunia. Dan juga berkat internet dan situs seperti YouTube, yang menyajikan musik pop dan drama Korea Selatan.
Popularitas yang meningkat terhadap jenis hiburan ini disebut "Korean wave.”
"Sebagai dekan Humaniora, menarik sekali melihat sebuah negara yang menciptakan reputasi global lewat budaya," kata David Schaberg, Dekan Divisi Humaniora di University of California Los Angeles.
"Tentu saja fenomena ini menarik perhatian siswa. Dan lebih banyak orang Amerika yang mungkin tidak ada urusan apapun dengan Korea kini ingin belajar bahasa dan budaya Korea," ujarnya.
Hiburan Korea adalah salah satu alasan kenapa pendaftaran di kelas-kelar Korea meningkat hampir 45 persen dalam empat tahun terakhir. Rosemary Feal dari Asosiasi Bahasa Modern mengatakan angka tersebut adalah peningkatan terbesar dalam pendaftaran bahasa di tingkat universitas.
“Banyak siswa mengatkan mereka ingin masuk ke dalam budaya dan ingin memahaminya lebih dalam, dan untuk keperluan itu bahasa tentu saja memberikan akses terhadap budaya dan ekspresi budaya," kata Feal.
Dan itu yang menarik minat seorang siswa bahasa Korea, Persida Radu.
“Awalnya saya suka dengan musik pop Korea dan kemudian drama Korea, lalu saya belajar tentang Korea," kata Radu.
Feal mengatakan alasan lain dari peningkatan pendaftaran ini adalah anak-anak imigram Korea yang ingin mempelajari bahasa tanah air leluhur mereka.
“Kita tahu ada korelasi antara pola imigrasi dan generasi baru yang ingin mempelajari bahasa keluarga mereka," ujarnya.
Dan itulah yang dialami oleh John Park, yang mengambil kelas bagi orang-orang yang mempunyai leluhur Korea di UCLA.
“Saya tidak bisa berbicara bahasa Korea terlalu lancar, saya ingin berkomunikasi dengan orangtua saya, dan kakek nenek saya, jadi saya belajar membaca dan menulis dengan lebih efektif," ujarnya.
Professor Korea UCLA Sung-Ock Sohn mengatakan kekuatan ekonomi global Korea Selatan juga alasan lainnya kenapa lebih banyak siswa ingin belajar bahasa Korea.
“Di jaman global ini, merek Korea seperti Hyundai, Samsung, LG, sangat terkenal. Jadi siswa berpikir kalau mereka bisa bahasa Korea akan memberikan kesempatan kerja yang lebih besar bagi siswa Amerika yang bisa berbahasa Korea," kata Sohn.
David Schaberg dari UCLA mengatakan tren ini juga mempengaruhi budaya Amerika.
“Yang kita lihat adalah perubahan kecil budaya sementara budaya Amerika lebih memiliki cita rasa Asia, atau setidaknya terbuka terhadap pengaruh-pengaruh Asia," ujarnya.
Para peneliti bahasa mengatakan tren pendaftaran kelas bahasa Korea yang semakin meningkat ini tidak akan berakhir dalam waktu dekat, khususnya dengan semakin meningkatnya popularitas K-pop dan generasi kedua dan ketiga Korea yang ingin kembali terhubung dengan warisan budaya mereka.