Paspor pekerja bantuan Inggris keturunan Iran, Nazanin Zaghari-Ratcliffe telah dikembalikan, kata anggota parlemen Inggris Tulip Siddiq, Selasa (15/3), saat Teheran dan London melanjutkan pembicaraan tentang utang lama senilai $ 520 juta.
"Saya sangat gembira menyampaikan bahwa Nazanin Zaghari-Ratcliffe telah memperoleh kembali paspor Inggrisnya," cuit Siddiq di Twitter. Dia adalah anggota parlemen dari distrik di mana Zaghari-Ratcliffe sebelumnya bermukim di London, di Twitter.
"Ia masih di rumah keluarganya di Teheran. Saya juga tahu ada tim perunding Inggris di Teheran saat ini," tambahnya di Twitter. Reuters belum bisa memastikan apakah ada tim perunding Inggris di Teheran atau mengenai topik yang dibahas.
Seorang juru bicara kantor Siddiq kepada Reuters mengatakan anggota parlemen itu mendasarkan pernyataannya pada informasi dari keluarga Zaghari-Ratcliffe.
BACA JUGA: Suami dari Warga Inggris-Iran yang Dipenjara di Iran Melakukan Mogok MakanSecara terpisah, ketika ditanyai apakah Zaghari-Ratcliffe akan dibebaskan, pengacaranya Hojjat Kermani kepada Reuters , mengatakan "Saya berharap kita akan segera mendapat kabar baik."
Kermani mengatakan pandangannya didasarkan pada pertemuan dan diskusi yang dilakukan dengan pengadilan Iran tentang kasus Zaghari-Ratcliffe, seorang manajer proyek Thomson Reuters Foundation yang ditangkap di bandara Teheran pada April 2016 dan kemudian dijatuhi hukuman oleh pengadilan Iran atas tuduhan berkomplot untuk menggulingkan pemerintah Iran.
Keluarga dan yayasannya, sebuah badan amal yang beroperasi secara independen terpisah dari Thompson Reuters dan anak perusahaannya, kantor berita Reuters, menyangkal tuduhan tersebut.
Ditanya oleh seorang reporter apakah ia melihat tanda-tanda optimis pada kasus Zaghari-Ratcliffe, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjawab bahwa diskusi mengenai hal itu terus berlanjut.
"Saya tidak ingin mendahului tetapi yang jelas negosiasi tentang semua kasus konsuler kita yang sulit, telah berlangsung lama dan menurut saya tidak beralasan bagi saya untuk berkomentar sampai kita mendapatkan hasil akhir," kata Johnson
Juru bicara Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris ketika dimintai komentarnya mengatakan: "Kita telah lama menyerukan pembebasan warga negara Inggris yang ditahan secara tidak adil di Iran. Kita tidak mengomentari spekulasi." [my/lt]