Warga Latvia Lihat Gaung Perjuangan Kemerdekaan dalam Krisis Belarusia

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan dalam demo di Independence Square, di Minsk, Ibu Kota Belarusia, 27 Agustus 2020. (Foto: AP)

Orang-orang di Latvia mengamati dari dekat krisis di Belarus, negara tetangga mereka, dan “sangat prihatin dengan situasi di sana,” kata Duta Besar Latvia untuk Amerika Serikat Maris Selga, dalam sebuah wawancara dengan VOA.

Latvia, bersama negara tetangganya di Laut Baltik, Estonia dan Lithuania, meraih kemerdekaan menyusul pembubaran Uni Soviet pada 1991, dan kenangan itu masih kuat di kalangan keluarga dan sekolah warga Latvia.

“Masa dari Baltic Way dan seluruh gerakan kemerdekaan di Latvia telah meletakkan dasar bagi negara yang kita miliki sekarang,” kata Selga. Baltic Way mengacu kepada front persatuan damai dari rakyat Latvia, Lituania, dan Estonia, untuk menuntut pemulihan kedaulatan mereka.

Mengenang saat-saat penting itu, Selga mengatakan, “Setiap orang bersatu untuk mencapai sasaran yang sama – sebuah Latvia yang bebas dan independen.”

Dia menambahkan bahwa dukungan masyarakat internasional, termasuk dukungan dari masyarakat Latvia di luar negeri, juga penting bagi negaranya memperoleh kebebasannya.

“Kami semua berterima kasih atas usaha-usaha diaspora Latvia di luar negeri yang melakukan advokasi bagi kemerdekaan Latvia selama pendudukan Soviet dan membantu gerakan kemerdekaan dari luar negeri.” [jm/pp]