Warga Suriah Makamkan Puluhan Mayat Dekat Damaskus

Puluhan jenazah yang ditemukan warga di Daraya, di luar ibukota Damaskus. Warga memakamkan para korban tewas hari Minggu (26/8).

Pasukan pemerintah Suriah diberitakan terus bertempur untuk menumpas pasukan pemberontak di kota satelit Damaskus, Daraya.
Warga Suriah memakamkan puluhan mayat hari Minggu, sementara para aktivis mengatakan jumlah yang tewas dalam pembantaian 5-hari di sebuah kota dekat Damaskus itu telah mencapai paling sedikit 320.

Sementara itu, Pasukan pemerintah sedang bertempur untuk menumpas pemberontak di kota satelit Damaskus, Daraya. Para aktivis hari Minggu mengatakan 200 jenazah telah diketahui jati-dirinya, dan menambahkan bahwa para korban tewas dalam tembakan artileri atau oleh pasukan pemerintah yang masuk dari rumah ke rumah dan membunuhi warga.

Dalam perkembangan terakhir, sebuah helikopter militer Suriah dilaporkan jatuh di ibukota Damaskus. Televisi pemerintah Suriah melaporkan hari Senin bahwa sebuah helikopter mereka telah jatuh, tetapi tidak memberikan keterangan lebih jauh.

Beberapa laporan mengatakan pesawat tersebut kena tembakan pemberontak, terbakar sebelum jatuh ke darat. Video amatir memperlihatkan sebuah pesawat yang terbakar dan kemudian jatuh. Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan helikopter itu jatuh di daerah kediaman Jobar, Damaskus.

Sebelumnya, Wakil Presiden Suriah Farouk al-Sharaa, muncul di depan umum untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu ini, yang mengakhiri dugaan bahwa ia telah membelot dari pemerintahan Presiden Bashar al-Assad

Penganut Muslim Sunni yang berusia 73 tahun itu bertemu hari Minggu dengan pejabat tinggi Iran di Damaskus. Sharaa terakhir terlihat di depan umum adalah pada pemakaman kenegaraan para pejabat keamanan yang tewas dalam ledakan bom tanggal 18 Juli.

Pemerintahan Assad telah menderita sejumlah pembelotan tingkat tinggi dalam beberapa bulan ini, dan sampai hari Minggu, ada desas-desus bahwa Sharaa telah membelot ke Yordania, walaupun pemerintah membantahnya.