Warga Meksiko Terguncang Pasca Penembakan El Paso

  • Associated Press

Kerabat korban penembakan massal di toko Walmart di El Paso, negara bagian Texas, menunggu informasi dari otoritas di pusat reunifikasi di El Paso, Minggu, 4 Agustus 2019. (Foto: AP)

Banyak orang di Meksiko terguncang setelah mengetahui bahwa penembakan yang menewaskan 20 orang di kota perbatasan El Paso, Texas, yang sepertinya menarget warga Hispanik, terutama Meksiko.

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard menyebut penembakan itu "aksi terorisme" terhadap warga Meksiko dan mendesak pemerintah AS untuk mengambil "sikap yang jelas dan meyakinkan terhadap kejahatan atas dasar kebencian."

"Meksiko marah," kata Ebrard.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, Minggu (4/8), mengatakan bahwa enam warga Meksiko tewas dan tujuh lainnya termasuk diantara korban luka.

Hanya beberapa menit sebelum pembantaian itu, para penyelidik AS meyakini pelakunya mengunggah sebuah manifesto online dimana dia mengecam apa yang dikatakannya "invasi" Hispanik ke AS. [vm/ft]