Para pemilih di New York hari Selasa (19/4) ini menuju tempat-tempat pemungutan suara (TPS) dalam pemilihan pendahuluan untuk menentukan calon presiden, sementara survei pra-pemilu menunjukkan Hillary Clinton dari Partai Demokrat dan Donald Trump dari Partai Republik jauh mengungguli penantang masing-masing.
Kemenangan menentukan bagi Clinton, mantan menteri luar negeri Amerika, akan membawanya lebih dekat menjadi wanita pertama sebagai calon presiden partai besar di Amerika. Sebuah kemenangan yang meyakinkan bagi Trump, miliarder pengusaha real estate yang belum pernah menjabat posisi hasil pemilihan, akan tetap menghidupkan harapannya merebut nominasi Partai Republik sebelum konvensi pencalonan presiden partai itu bulan Juli.
Baik Clinton maupun Trump memiliki ikatan yang kuat dengan New York. Clinton telah menjadikannya sebagai negara bagian keduanya dan ia telah dua kali memenangkan pemilihan Senat di negara bagian itu, sementara Trump telah mengembangkan berbagai properti di Kota New York dan selama ini tinggal di sebuah gedung pencakar mewah yang menyandang namanya.
Survei politik terbaru menunjukkan Clinton, istri mantan Presiden Amerika Bill Clinton, dengan perbedaan persentase dua digit mengungguli pesaing satu-satunya, Senator Vermont Bernie Sanders, yang telah menyerang hubungan keuangan Hillary Clinton dengan para pemimpin perusahaan Wall Street.
Donald Trump telah mengumpulkan sekitar 50 persen suara Partai Republik dalam jajak pendapat pra-pemilu di New York, jauh di depan dua penantangnya, Senator Texas Ted Cruz, dan Gubernur Ohio John Kasich. [lt]