Departemen Kehakiman AS pada Selasa (6/8) mengeluarkan dakwaan terhadap seorang pria Pakistan yang diduga memiliki hubungan dengan Iran terkait sebuah pembunuhan politis di wilayah Amerika Serikat.
Jaksa penuntut di Brooklyn mengumumkan dakwaan kriminal terhadap Asif Merchant, menuduhnya melakukan perjalanan ke New York dan mencoba menyewa pembunuh bayaran untuk melancarkan aksinya. Rencana tersebut digagalkan sebelum sempat terlaksana.
Dokumen pengadilan tidak mengidentifikasi salah satu target potensial, tetapi kasus ini dibuka hanya beberapa minggu setelah para pejabat AS mengungkapkan bahwa ancaman terhadap nyawa Donald Trump dari Iran mendorong keamanan tambahan beberapa hari sebelum kampanye di Pennsylvania bulan lalu, di mana Trump terluka oleh peluru seorang penembak.
BACA JUGA: Iran Tolak Tuduhan Terlibat dalam Rencana Pembunuhan TrumpPenembakan tersebut, yang dilakukan oleh seorang pria berusia 20 tahun asal Pennsylvania, tidak terkait dengan ancaman Iran.
Para pejabat AS telah memperingatkan selama bertahun-tahun tentang keinginan Iran untuk membalas pembunuhan Qassem Soleimani, yang memimpin Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam Iran, pada tahun 2020. Serangan itu diperintahkan oleh Trump.
Jaksa Agung Merrick Garland mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Departemen Kehakiman tidak akan membiarkan satu pun sumber daya dikacaukan dan akan meminta pertanggungjawaban mereka yang akan berusaha melaksanakan rencana mematikan Iran terhadap warga negara Amerika, serta tidak akan mentolerir upaya rezim otoriter untuk menarget pejabat publik Amerika dan membahayakan keamanan nasional Amerika." [th/ab]