Militer Israel mengatakan pihaknya tanpa disengaja menembak mati seorang pria Palestina dekat kota Jenin di Tepi Barat, Rabu (6/7).
Menurut militer, insiden terjadi sewaktu mereka melakukan rangkaian penggerebekan di kota-kota dan desa-desa yang banyak dihuni warga Palestina di kawasan yang dikuasai Israel di Tepi Barat. Pada sebuah pengerebekan di desa Jaba, katanya, seorang tersangka berusaha melarikan diri, dan militer Israel menembaknya.
''Pasukan kami memberikan perawatan medis kepada tersangka, tetapi kemudian menyatakan ia meninggal,'' kata militer Israel. Militer mengatakan, insiden itu sedang diselidiki.
Sebuah pernyataan militer Israel menyebutkan, mereka berada di sana untuk menangkap para tersangka yang terlibat dalam operasi teror tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kementerian Kesehatan Palestina mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya menerima konfirmasi kematian Rafiq Riyad Ghannam dari sebuah badan yang mengoordinasikan urusan dengan Israel. Wafa, kantor berita resmi Palestina, mengatakan pria usia 20 tahun itu terluka parah dalam bentrokan kekerasan di desa tersebut.
Ghannam adalah warga Palestina kedua dari Jaba yang terbunuh dalam beberapa hari terakhir. Pada hari Minggu, Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan Kamel Abdallah Alwaneh yang berusia 19 tahun meninggal sehari setelah ia ditembak oleh pasukan Israel. Militer Israel mengatakan pasukannya diserang “dalam kegiatan keamanan rutin di dekat kota Jaba'' dan menembak seorang pria yang diduga melemparkan bom api.
Militer Israel melakukan penggerebekan hampir setiap hari di kota-kota dan desa-desa Palestina di Tepi Barat menyusul serangkaian serangan mematikan oleh sejumlah warga Palestina awal tahun ini yang menewaskan 19 warga Israel. Beberapa penyerang diketahui berasal dari daerah Jenin.
BACA JUGA: AS: Jurnalis Al Jazeera Kemungkinan Ditembak Israel Tanpa SengajaPuluhan orang Palestina tewas dalam penggerebekan militer Israel ini. Sebagian besar korban tewas diduga menembaki pasukan Israel atau melemparkan batu atau bom api ke arah mereka. Korban tewas juga termasuk setidaknya dua warga Palestina tidak bersalah yang kebetulan berada di lokasi penggerebekan.
Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967. Palestina mengusahakan Tepi Barat sebagai jantung negara masa depan mereka. Israel menganggap Tepi Barat sebagai pusat sejarah orang-orang Yahudi.
Hampir setengah juta warga Israel tinggal di puluhan kawasan permukiman Tepi Barat, bersama sekitar 3 juta warga Palestina yang tinggal di bawah kekuasaan militer Israel. [ab/ka]