Puluhan juta penduduk di sepanjang pesisir Timur Amerika, dari New England hingga Florida, bersiap-siap menghadapi serangan badai Sandy.
Prakiraan cuaca menyebutkan badai Sandy yang datang dari Karibia akan bergabung dengan sistem badai lainnya dari utara dan menciptakan sebuah ancaman besar bagi pesisir Timur Amerika. Badai ini akan tiba bertepatan dengan perayaan Haloween, sehingga beberapa peramal cuaca memberikan julukan “Frankenstorm”, meminjam nama monster Frankenstein dalam pustaka dan film.
Para peramal cuaca mengatakan peringatan mereka tentang angin kencang yang merusak, hujan lebat, banjir di pesisir dan salju lebat ini harus dianggap serius bukan sesuatu yang dibuat-buat.
Peramal cuaca memperkirakan, topan tersebut akan bergabung dengan dua badai besar, membentuk "badai super" yang mampu menyebabkan kerusakan luas. Kepada wartawan hari Sabtu, Kepala Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) Craig Fugate mengatakan, “badai kompleks” itu tidak hanya mengancam wilayah pesisir, tetapi juga akan berdampak jauh ke darat.
Pejabat-pejabat mengatakan, badai tersebut akan begitu besar sehingga hujan deras, angin kencang, dan salju yang ditimbulkan bisa mempengaruhi sepertiga kawasan timur Amerika. Badai tersebut diperkirakan menyebabkan banjir besar dan putusnya aliran listrik.
Presiden Amerika Barack Obama hari Sabtu membahas persiapan pemerintah menghadapi badai tersebut dengan Fugate, Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano, dan pejabat-pejabat lain. Menurut Gedung Putih, Obama meminta administrator FEMA agar memastikan bahwa mitra-mitra pemerintah mengerahkan semua sumberdaya yang tersedia guna mendukung tim-tim bantuan negarabagian maupun lokal.
Sandy diperkirakan melanda Selasa pagi di sekitar pesisir negarabagian Delaware. Dalam jumpa pers melalui telepon hari Sabtu, Direktur Pusat Perkiraan Lingkungan pada National Oceanic and Atmospheric Administration mengatakan badai itu bisa berdampak pada lebih dari 50 juta hingga 60 juta orang.
Pusat Badai Nasional Amerika hari Sabtu mengatakan Sandy adalah topan "sangat besar" dengan angin berkekuatan badai hingga sejauh 160 kilometer dari pusat badai. Sandy diperkirakan berdampak besar bagi jutaan orang di sepanjang pantai timur Amerika, dari Florida hingga New England. Badai tersebut menewaskan setidaknya 43 orang ketika melanda kawasan Karibia beberapa hari lalu.
Para peramal cuaca mengatakan peringatan mereka tentang angin kencang yang merusak, hujan lebat, banjir di pesisir dan salju lebat ini harus dianggap serius bukan sesuatu yang dibuat-buat.
Peramal cuaca memperkirakan, topan tersebut akan bergabung dengan dua badai besar, membentuk "badai super" yang mampu menyebabkan kerusakan luas. Kepada wartawan hari Sabtu, Kepala Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) Craig Fugate mengatakan, “badai kompleks” itu tidak hanya mengancam wilayah pesisir, tetapi juga akan berdampak jauh ke darat.
Pejabat-pejabat mengatakan, badai tersebut akan begitu besar sehingga hujan deras, angin kencang, dan salju yang ditimbulkan bisa mempengaruhi sepertiga kawasan timur Amerika. Badai tersebut diperkirakan menyebabkan banjir besar dan putusnya aliran listrik.
Presiden Amerika Barack Obama hari Sabtu membahas persiapan pemerintah menghadapi badai tersebut dengan Fugate, Menteri Keamanan Dalam Negeri Janet Napolitano, dan pejabat-pejabat lain. Menurut Gedung Putih, Obama meminta administrator FEMA agar memastikan bahwa mitra-mitra pemerintah mengerahkan semua sumberdaya yang tersedia guna mendukung tim-tim bantuan negarabagian maupun lokal.
Sandy diperkirakan melanda Selasa pagi di sekitar pesisir negarabagian Delaware. Dalam jumpa pers melalui telepon hari Sabtu, Direktur Pusat Perkiraan Lingkungan pada National Oceanic and Atmospheric Administration mengatakan badai itu bisa berdampak pada lebih dari 50 juta hingga 60 juta orang.
Pusat Badai Nasional Amerika hari Sabtu mengatakan Sandy adalah topan "sangat besar" dengan angin berkekuatan badai hingga sejauh 160 kilometer dari pusat badai. Sandy diperkirakan berdampak besar bagi jutaan orang di sepanjang pantai timur Amerika, dari Florida hingga New England. Badai tersebut menewaskan setidaknya 43 orang ketika melanda kawasan Karibia beberapa hari lalu.