Pengangkutan melalui udara sedang berlangsung bagi lebih dari 12.000 warga Sudan Selatan dari Sudan Utara.
Ribuan warga Sudan Selatan itu tidak bisa pulang ke negara mereka ketika pemerintah Sudan menutup beberapa perbatasannya, akibat terlibat bentrokan dengan Sudan Selatan.
Bulan April, Sudan Utara menyatakan para warga Sudan Selatan itu adalah orang asing. Tanpa dokumen atau KTP yang diperlukan, banyak di antara mereka tidak dapat memperoleh izin tinggal di Sudan Utara dan dipaksa meninggalkan negara itu. Bekerjasama dengan pemerintah Sudan Selatan, Organisasi Migrasi Internasional, IOM, mengatur pemulangan mereka dengan angkutan udara.
IOM membawa para warga Sudan Selatan yang terlantar itu ke kamp sementara di pinggiran Juba. Kebanyakan mereka kembali ke Sudan Selatan setelah tinggal bertahun-tahun di Sudan Utara.
Warga Sudan Selatan sering menghadapi diskriminasi di Sudan Utara, terutama setelah Sudan Selatan memisahkan diri Juli tahun lalu.
Sebagian warga yang kembali ke Sudan Selatan itu segera dibawa kembali ke kampung halaman mereka di seluruh pelosok Sudan Selatan. Tetapi IOM mengatakan banyak di antara mereka berencana tinggal di Juba. IOM juga memperkirakan sebagian besar mereka akan berada di lokasi transit itu berbulan-bulan.
Kamp tersebut sudah menampung lebih dari 7.500 orang, dan lebih banyak lagi sedang menuju ke tempat itu. Selagi kelompok-kelompok pengungsi terus berdatangan, IOM bekerja cepat untuk menyediakan rumah baru bagi mereka yang kembali untuk pertama kali dalam beberapa tahun.
Bulan April, Sudan Utara menyatakan para warga Sudan Selatan itu adalah orang asing. Tanpa dokumen atau KTP yang diperlukan, banyak di antara mereka tidak dapat memperoleh izin tinggal di Sudan Utara dan dipaksa meninggalkan negara itu. Bekerjasama dengan pemerintah Sudan Selatan, Organisasi Migrasi Internasional, IOM, mengatur pemulangan mereka dengan angkutan udara.
IOM membawa para warga Sudan Selatan yang terlantar itu ke kamp sementara di pinggiran Juba. Kebanyakan mereka kembali ke Sudan Selatan setelah tinggal bertahun-tahun di Sudan Utara.
Warga Sudan Selatan sering menghadapi diskriminasi di Sudan Utara, terutama setelah Sudan Selatan memisahkan diri Juli tahun lalu.
Sebagian warga yang kembali ke Sudan Selatan itu segera dibawa kembali ke kampung halaman mereka di seluruh pelosok Sudan Selatan. Tetapi IOM mengatakan banyak di antara mereka berencana tinggal di Juba. IOM juga memperkirakan sebagian besar mereka akan berada di lokasi transit itu berbulan-bulan.
Kamp tersebut sudah menampung lebih dari 7.500 orang, dan lebih banyak lagi sedang menuju ke tempat itu. Selagi kelompok-kelompok pengungsi terus berdatangan, IOM bekerja cepat untuk menyediakan rumah baru bagi mereka yang kembali untuk pertama kali dalam beberapa tahun.