Ratusan warga turun ke jalan-jalan di ibukota Sana'a dan kota pelabuhan Aden di Yaman, memprotes krisis likuiditas yang membuat pemerintah tidak bisa membayar gaji pekerja tiga bulan terakhir ini.
Pasukan keamanan yang setia kepada pemberontak Syiah-Houthi yang anti-pemerintah membubarkan puluhan demonstran di Sana'a hari Minggu (13/11). Mereka juga menambah kekuatan pasukan di seluruh ibukota guna mengantisipasi terjadinya demonstrasi lagi.
Kelangkaan listrik dan BBM yang berkepanjangan juga telah menambah penderitaan banyak warga di Sana'a dan Aden.
Perang saudara berkecamuk di Yaman sejak September 2014 ketika pemberontak Houthi-Syiah merebut ibukota Sana'a, sehingga Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi mengungsi ke Arab Saudi. Koalisi pimpinan Arab Saudi memulai kampanye militer terhadap Houthi-Syiah pada Maret 2015. [em/ii]