Badan Kesehatan Dunia (WHO), Kamis (12/9) mengatakan pihaknya mengevakuasi hampir 100 orang dari Jalur Gaza ke Uni Emirat Arab, dan menyerukan sistem transfer medis yang teratur dan berkelanjutan untuk membantu ribuan orang yang membutuhkan perawatan.
“Gaza membutuhkan koridor medis,” kata Richard Peeperkorn, perwakilan WHO untuk wilayah pendudukan Palestina kepada wartawan. “Kami membutuhkan sistem yang lebih terorganisir dan berkelanjutan.” Ditambahkannya, ada 10.000 orang di Gaza yang menunggu pemindahan medis.
WHO: Seperempat Korban Luka Perlu Layanan Rehabilitasi Permanen
WHO juga merilis laporan yang mengatakan seperempat dari mereka yang luka-luka dalam perang Gaza pada akhir Juli lalu “diperkirakan mengalami cedera yang mengubah hidup mereka sehingga saat ini dan di tahun-tahun mendatang memerlukan layanan rehabilitasi.”
Cedera anggota tubuh yang parah merupakan kebutuhan utama untuk rehabilitasi, sementara jumlah cedera tulang belakang, cedera otak traumatis, dan luka bakar parah juga meningkat secara signifikan, kata WHO. Di antara korban luka-luka itu terdapat “ribuan wanita dan anak-anak.”
WHO juga menyoroti meningkatnya tantangan dalam menyediakan perawatan yang diperlukan karena ketidakamanan, kurangnya pasokan, serangan dan perintah evakuasi yang membuat banyak fasilitas medis tidak dapat berfungsi. (em/uh)