Hari Ini, WHO Gelar Rapat Darurat Bahas Wabah Virus Corona

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss, 22 November 2017.

Mengingat peningkatan dramatis kasus virus corona, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memutuskan untuk menggelar rapat darurat pada hari ini, Kamis (30/1/2020). Rapat itu untuk menentukan apakah wabah itu merupakan Darurat Kesehatan Publik dari Kepedulian Internasional.

Laporan terbaru menunjukkan lebih dari 6.000 kasus di sejumlah negara, termasuk 132 korban meninggal dunia. Angka itu menunjukkan tingkat kematian dua persen.

Sebagian besar kasus dan semua korban yang meninggal terjadi di China. Tetapi WHO melaporkan 69 kasus virus corona di 15 negara lain. Mayoritas kasus terkait perjalanan ke China, dan sejumlah besar penularan terjadi di kota Wuhan yang merupakan pusat wabah ini.

Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO Michael Ryan mengatakan keputusan untuk membentuk kembali komite darurat didasarkan pada bukti meningkatnya jumlah kasus, dan juga penularan dari manusia-ke-manusia yang terjadi di luar China.

Ryan mengatakan perkembangan ini dan evolusi wabah itu telah mendorong China dan negara-negara lain mengambil tindakan. Ia menyebut wabah ini sangat aktif dan mengatakan informasi sedang diperbarui dan berubah setiap jam. Dia menegaskan bahwa 15 negara yang memiliki kasus virus corona harus menghentikan penularan penyakit itu.

WHO melaporkan sebagian besar kasus virus corona cukup ringan, tetapi 20 persen kasus sangat parah dan hal ini menjadi keprihatinan.

Virus corona adalah penyakit pernafasan, yang ditularkan manusia ke manusia, kebanyakan melalui kontak dekat. Pakar-pakar kesehatan mengatakan langkah sederhana, seperti menghindari orang yang sakit dan mencuci tangan dengan sabun atau pembersih tangan beralkohol, dapat membantu mencegah penularan virus ini.

WHO mengatakan telah mengirim sebuah tim pakar internasional ke China untuk bekerjasama dengan pakar-pakar China guna menyelidiki sumber penyakit itu dan memahami evolusi virus tersebut. Ditambahkan, dunia berada di titik penting peristiwa ini, tetapi WHO percaya bahwa rantai penularan ini dapat dihentikan.

Pejabat-pejabat WHO menegaskan tantangan dalam menanggulangi wabah di China ini sangat bagus, dan respon yang diambil pemerintahan Xi sangat besar.

Lebih jauh WHO mengatakan pemerintah China telah belajar banyak dari wabah SARS pada 2002-2003. Ketika itu China dikecam keras karena gagal menyampaikan dengan cepat kepada dunia tentang penyakit itu hingga meluas ke seluruh dunia. [em/ft]