WHO Peringatkan Kehidupan "Tak Akan Kembali Normal" pasca Pandemi

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus

Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) Senin (13/7) memperingatkan bahwa kehidupan "tidak akan kembali normal seperti sebelumnya untuk jangka waktu yang lama" sementara kasus COVID-19 meningkat di seluruh dunia.

Hampir 13 juta kasus COVID-19 telah dilaporkan di seluruh dunia, menyebabkan hampir 570.000 kematian, menurut Pusat Data Virus Korona Johns Hopkins.

BACA JUGA: Pandemi Covid-19, Hambat Pengobatan Bagi Perempuan dan Anak

Dalam pengarahan rutin yang disiarkan secara daring, kepala WHO Tedros Adhanom mengatakan "tak ada kata terlambat untuk mengendalikan virus," tapi memperingatkan bahwa "terlalu banyak negara menuju ke arah yang salah."

"Pesan yang berbeda-beda dari para pemimpin dunia merugikan elemen paling penting dari respon apapun: kepercayaan. Apabila pemerintah-pemerintah tidak mengomunikasikan dengan jelas kepada rakyat mereka dan tidak melakukan strategi komprehensif untuk menekan penularan dan menyelamatkan nyawa," katanya.

India mencatat rekor lonjakan terbanyak baru dalam sehari. Sementara AS terus mengalami penambahan infeksi dan Meksiko melampaui Italia dalam hal jumlah kematian.

Para pejabat India mengatakan Senin (13/7) terdapat 28.701 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Negara itu berada di belakang AS dan Brasil dalam jumlah total kasus sejak wabah itu dimulai akhir tahun lalu. Pihak berwenang di berbagai negara bagian kembali memberlakukan aturan karantina wilayah guna memperlamban penyebaran virus korona. [vm/jm]