Ekuador sedang bersiap-siap untuk mengusir pendiri WikiLeaks, Julian Assange dari kedutaan besarnya di London dalam hitungan jam sampai hari, demikian menurut Tweet Wikileaks yang diposting pada hari Kamis.
Menurut tweet itu, mengutip "sumber tingkat tinggi di dalam negara Ekuador," "skandal lepas pantai #INAPaper" dijadikan alasan untuk mengusir Assange.
Tweet itu mengklaim Ekuador sudah memiliki perjanjian dengan Inggris untuk penangkapan Assange.
Wikileaks memposting tweet itu hanya beberapa hari setelah Presiden Ekuador Lenín Moreno menyalahkan situs tersebut atas dugaan korupsi baru-baru ini di media lokal dan publikasi foto-foto keluarga ke media sosial.
Dalam pidatonya kepada Asosiasi Penyiaran Ekuador pada hari Selasa, Moreno menuduh WikiLeaks menyadap telepon dan percakapan pribadi serta foto kamar tidurnya, apa yang ia makan dan bagaimana istri, anak perempuan dan temannya berdansa."
Moreno tidak memberi bukti, tetapi pidato itu mencerminkan ketegangan yang sedang berlangsung antara Assange dan tuan rumahnya di Kedutaan Besar Ekuador di London. [my]