Situs WikiLeaks menyatakan bahwa Edward Snowden belum secara resmi menerima tawaran suaka dari Venezuela.
Situs pembocor rahasia WikiLeaks pada Selasa (9/7) mengatakan bahwa mantan kontraktor badan intelijen AS (NSA), Edward Snowden belum secara resmi menerima suaka dari Venezuela, mencoba meredakan kebingungan apakah ia telah menerima tawaran negara itu.
Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah menawarkan pemberian suaka pada Snowden dan mengatakan negaranya menerima permintaan tersebut dari mantan analis sistem NSA. Namun Snowden, yang diyakini masih berada di zona transit bandar udara Moskow, telah mendaftar untuk suaka ke negara-negara lain juga, dan belum jelas seberapa mudah baginya untuk terbang ke negara Amerika Latin tersebut.
Di akun Twitternya, Wikileaks kemudian menulis: “Besok, fase pertama kampanye ‘Flight of Liberty (Penerbangan Kebebasan)’ untuk Edward Snowden akan diluncurkan. Ikuti kami untuk detil-detil selanjutnya.”
Pada Selasa, seorang anggota legislatif Rusia menulis di Twitter bahwa Snowden telah menerima tawaran Venezuela, sebelum menghapus tweet itu beberapa menit kemudian.
Setelah tulisan di akun Twitternya dihapus, Alexei Pushkov, kepala komite luar negeri parlemen Rusia, yang telah menjadi penghubung tak resmi Kremlin dalam urusan Snowden ini, ia mengirim pesan lain yang mengatakan bahwa klaimnya berdasarkan laporan dari stasiun televisi berita Rossiya 24, yang juga dikenal sebagai Vesti.
Saluran itu mengatakan Pushkov salah mengerti laporan mereka mengenai komentar Maduro Senin malam dalam pertemuan dengan presiden Panama, dimana penyiarnya mengatakan “Venezuela akhirnya menerima jawaban” dari Snowden.
Agar Snowden dapat terbang ke Venezuela, ia harus mendapatkan dokumen perjalanan dari negara tersebut dan mencari cara ke sana. Penerbangan langsung satu-satunya dari Moskow berhenti di Havana, dan melewati Eropa dan AS, yang dapat menyebabkan komplikasi. (AP/Reuters)
Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah menawarkan pemberian suaka pada Snowden dan mengatakan negaranya menerima permintaan tersebut dari mantan analis sistem NSA. Namun Snowden, yang diyakini masih berada di zona transit bandar udara Moskow, telah mendaftar untuk suaka ke negara-negara lain juga, dan belum jelas seberapa mudah baginya untuk terbang ke negara Amerika Latin tersebut.
Di akun Twitternya, Wikileaks kemudian menulis: “Besok, fase pertama kampanye ‘Flight of Liberty (Penerbangan Kebebasan)’ untuk Edward Snowden akan diluncurkan. Ikuti kami untuk detil-detil selanjutnya.”
Pada Selasa, seorang anggota legislatif Rusia menulis di Twitter bahwa Snowden telah menerima tawaran Venezuela, sebelum menghapus tweet itu beberapa menit kemudian.
Setelah tulisan di akun Twitternya dihapus, Alexei Pushkov, kepala komite luar negeri parlemen Rusia, yang telah menjadi penghubung tak resmi Kremlin dalam urusan Snowden ini, ia mengirim pesan lain yang mengatakan bahwa klaimnya berdasarkan laporan dari stasiun televisi berita Rossiya 24, yang juga dikenal sebagai Vesti.
Saluran itu mengatakan Pushkov salah mengerti laporan mereka mengenai komentar Maduro Senin malam dalam pertemuan dengan presiden Panama, dimana penyiarnya mengatakan “Venezuela akhirnya menerima jawaban” dari Snowden.
Agar Snowden dapat terbang ke Venezuela, ia harus mendapatkan dokumen perjalanan dari negara tersebut dan mencari cara ke sana. Penerbangan langsung satu-satunya dari Moskow berhenti di Havana, dan melewati Eropa dan AS, yang dapat menyebabkan komplikasi. (AP/Reuters)