Pesawat penjemput WNI, awak kapal pesiar Diamond Princess yang dilanda wabah virus korona dan dikarantina di kapal tersebut di Yokohama, telah tiba di Jepang. Pesawat ini akan bertolak menuju Bandara Internasional Kertajati di Jawa Barat pada Minggu 1 Maret 2020 pukul 18.00 waktu setempat. Diperkirakan 68 WNI ini akan tiba di tanah air pada pukul 23.30 WIB .
Operasi pemulangan 68 ABK kapal pesiar ini dilakukan pemerintah Indonesia berkoordinasi dengan pemerintah Jepang dan pihak Diamond Princess.
Meski dipulangkan, Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P ) dr. Achmad Yurianto mengatakan mereka akan menjalani pemeriksaan akhir setelah turun dari kapal Diamond Princess. Hal tersebut dilakukan sebelum mereka meninggalkan Jepang.
BACA JUGA: Pemerintah RI Siap Evakuasi ABK WNI "Diamond Princess"“Enam puluh delapan yang akan diajak pulang, mudah-mudahan mereka sehat semua, sehingga tidak ada yang perlu ditinggal lagi” kata dr. Achmad Yurianto.
WNI yang menjadi anak buah kapal (ABK) yang terperangkap di kapal pesiar ini adalah bagian dari 200 pekerja yang masih tersisa dan dinyatakan tidak terinfeksi wabah virus korona, sementara para penumpang kapal tersebut semuanya telah dievakuasi.
Para WNI tersebut sebelumnya mengirim pesan meminta bantuan pemulangan kepada Presiden Jokowi melalui video pendek. Hal ini dilakukan karena gelisah dan cemas mengenai kepastian kepulangan mereka
Nilma Iqbal, ABK Diamond Princess asal Bangkalan, sudah delapan tahun bekerja sebagai cleaner di kapal pesiar tersebut, dan baru dua bulan bekerja dalam perjalanan kali ini. Ia mengatakan WNI ABK yang akan dipulangkan berada dalam kondisi sehat.
BACA JUGA: Pemerintah Karantina 188 WNI ABK "World Dream" di Pulau Sebaru Kecil‘’Alhamdulilah ini negatif semua, makanya dipulangkan. Kalau yang positif, ia ditaruh di hospital yang 8 orang itu, di RS Jepang” kata Iqbal.
Terkait dampak pekerjaan akibat virus ini, Iqbal mengatakan pihak Diamond Princess telah menyampaikan bahwa status pekerjaan dan upah mereka akan dibicarakan melalui agen pelayaran yang memfasilitasi keberangkatan mereka. Hal tersebut dilakukan setelah para ABK selesai dikarantina di Pulau Sebaru Kecil.
Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI mengatakan para ABK Diamond Princess akan berangkat menuju Pulau Sebaru Kecil pada pukul 3.00 dini hari pada hari Senin, 2 Maret 2020. [my/yp/ah]