Yahoo secara diam-diam memeriksa ratusan juta email yang masuk ke komunitas intelijen AS.
Sebuah laporan yang dirilis Reuters, Selasa (4/10) menyebutkan, perusahaan internet itu melakukan pemeriksaan itu tahun lalu setelah menerima permohonan rahasia dari Dinas Keamanan Nasional atau Biro Investigasi Federal (FBI).
Tiga mantan pegawai Yahoo mengatakan kepada kantor berita itu, pemerintah mendesak Yahoo mencari serangkaian surat, angka dan karakter-karakter lain, tindakan yang mengindikasikan bahwa pemerintah berusaha mencari sebuah kode atau frasa tertentu.
Reuters mengatakan, Yahoo diam-diam membuat program piranti lunak khusus untuk memeriksa semua email masuk pelanggannya, dengan menggunakan kata-kata kunci atau frasa-frasa yang disediakan dinas intelijen Amerika Serikat.
Perusahaan itu mengeluarkan sebuah pernyataan singkat yang mengatakan, Yahoo adalah perusahaan yang taat hukum dan mematuhi undang-undang Amerika Serikat. [ab/as]