Yunani dan Uni Eropa Mulai Deportasi Migran

Para migran dan pengungsi dikirim ke Turki menggunakan kapal dari pulau Lesbos, Yunani hari Senin (4/4).

Pihak berwenang di Yunani dan Uni Eropa hari Senin (4/4) mulai mendeportasi migran dari pulau Lesbos dan Chios ke Turki.

Yunani dan Uni Eropa hari Senin (4/4) mulai mendeportasi migran dari pulau-pulau Lesbos dan Chios ke Turki berdasarkan kesepakatan bulan Maret yang kontroversial antara Uni Eropa dan Turki.

Meskipun diperkirakan akan ada kekerasan, keberangkatan kapal ferry pertama dari Lesbos Senin pagi tanpa insiden meskipun sejumlah kecil demonstran berkumpul di pelabuhan tersebut untuk mengutuk kesepakatan itu.

Para petugas mulai memberangkatkan bis yang dipenuhi migran dari kamp di Moria menjelang fajar dan membawa mereka ke pelabuhan kota utama pulau itu, Mytilini di mana mereka naik ke kapal ferry Turki untuk perjalanan singkat ke Turki.

Pemerintah Yunani mengatakan kepada VOA, sebanyak 202 orang dideportasi menggunakan tiga kapal ferry hari Senin. Dua meninggalkan Lesbos dengan membawa 136 migran sementara ferry ketiga membawa 66 migran dari Chios, Senin pagi.

Pejabat mengatakan tidak satupun dari mereka yang dideportasi itu mengajukan permohonan suaka. Ia mengatakan “hampir semua” dari yang dikirim kembali ke Turki pada hari pertama pendeportasian itu adalah warga Pakistan sementara dua orang warga Suriah memilih pergi ke Turki karena alasan pribadi dan keluarga.

Sebagai bagian dari perjanjian dengan Turki itu, Uni Eropa berjanji untuk menerima satu orang Suriah setiap satu orang yang dideportasi dari Yunani, tetapi jumlahnya dibatasi sampai 72 ribu orang.

Sebanyak 42 pencari suaka Suriah diterbangkan ke Eropa hari Senin berdasarkan bagian dari perjanjian itu, 32 di antaranya tiba di kota Hanover, Jerman utara.

Sebanyak 10 pengungsi lainnya tiba di Finlandia dan lebih banyak lagi diperkirakan tiba hari Selasa di Belanda. [my/al]