Yunani Berupaya Reformasi Perpanjangan Dana Talangan

PM Yunani Alexis Tsipras menghadapi kecaman terkait perjanjian perpanjangan dana talangan (foto: dok).

Pemerintah Yunani berupaya merumuskan perubahan paket ekonomi sebagai bagian dari perjanjian untuk memperpanjang dana talangan dari kreditor Uni Eropa.

Pemimpin-pemimpin Yunani hari Minggu (22/2) berupaya merumuskan perubahan paket ekonomi guna disajikan kepada para kreditor Eropa sebagai bagian dari perjanjian untuk memperpanjang dana talangan selama empat bulan.

Para pemberi pinjaman hari Jumat (20/2) memberi Yunani tenggat hingga hari Senin (23/2) untuk menyampaikan usulan guna menghidupkan kembali ekonomi yang goyah dan memangkas pengeluaran pemerintah sebagai imbalan perpanjangan hampir 300 milyar dolar pinjaman yang sedianya dijadwalkan berakhir pekan ini.

Menteri negara di pemerintahan sayap kiri baru Yunani – Nikos Pappas – mengatakan para pejabat sedang berupaya menjadikan pegawai-pegawai negeri sipil “lebih efektif dan memberantas pengelakan pajak”.

Tetapi Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menghadapi kecaman terkait perjanjian perpanjangan dana talangan itu karena sebelumnya, sebagai pemimpin Partai Syriza dalam kampanye pemilu Januari lalu Tsipras berjanji akan mengakhiri program pinjaman dan langkah-langkah penghematan yang diberlakukan para kreditur. Tsipras mengatakan perpanjangan perjanjian selama empat bulan itu akan memberi pejabat-pejabat Yunani lebih banyak waktu untuk berunding dengan para kreditur, sementara menjaga agar negara itu tetap menjadi bagian Eurozone.

Tetapi salah seorang anggota Partai Syriza yang paling disegani dan dikenal sebagai pahlawan Perang Dunia Kedua – Manolis Glezos – menyerang konsesi pemimpin pemerintahan baru itu dan mengatakan ia mohon maaf kepada rakyat Yunani karena “ilusi” bahwa seakan-akan langkah penghematan itu sudah berakhir.