Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitostakis pada Kamis (27/10) mengatakan ia siap “mengulurkan persahabatan” dengan Turki, negara tetangga dan sekaligus pesaingnya di kawasan itu. Namun, ia juga menuduh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengobarkan sentiment anti-Yahudi di dalam negeri.
Mitostakis menyampaikan pernyataan itu setelah melangsungkan pertemuan dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di Athena.
Sekutu NATO – Yunani dan Turki – berbeda pandangan dalam sejumlah isu dan dalam setengah abad terakhir ini telah tiga kali berada di ambang pintu peperangan. Perselisihan diantara kedua negara itu mencakup soal batas laut di Laut Aegea dan Mediterania Timur yang mempengaruhi hak eksplorasi energi.
Sementara Turki mengecam Yunani karena mempertahankan kehadiran militer di pulau-pulau di bagian timur Yunani, yang dikatakannya telah melanggar perjanjian internasional. Yunani telah membalas kecaman ini dengan mengatakan ia menghadapi ancaman langsung dari Turki yang menempatkan militer secara signifikan di pantai Turki, di seberang pulau-pulau itu. [em/jm]