Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Selasa (7/11) berjanji bahwa negaranya akan menjadi anggota Uni Eropa (UE). Pernyataan itu disampaikan sehari sebelum sebuah laporan dijadwalkan akan diterbitkan pada Rabu (8/11) mengenai kemajuan pencalonan negara tersebut ke UE.
Kemajuan negara-negara kandidat lainnya, Moldova dan Georgia, juga akan dibahas dalam laporan Komisi Eropa.
Uni Eropa memberikan status kandidat kepada Ukraina pada Juni 2022 dan menguraikan beberapa persyaratan untuk bisa diterima, termasuk mengatasi korupsi yang meluas dan reformasi peradilan di negara tersebut.
Zelenskyy merujuk pada kemajuan yang telah dicapai Ukraina dan mengakui bahwa diperlukan lebih banyak upaya bagi Ukraina untuk “beradaptasi dengan standar UE.”
Diplomasi lebih lanjut terjadi antara negara-negara Eropa dan Ukraina, ketika pesawat pertama dari lima jet tempur F-16 dikirim oleh Belanda ke pangkalan udara di Rumania. Menurut Kementerian Pertahanan Belanda, pesawat tersebut akan digunakan dalam pelatihan bagi pilot Ukraina dan Rumania.
BACA JUGA: Ukraina Optimis Pembicaraan tentang Aksesi Ukraina ke UE akan Segera DimulaiLangkah untuk mentransfer pesawat ke Ukraina telah disetujui oleh Amerika Serikat pada bulan Agustus untuk mendukung upaya perang Ukraina. Namun, pesawat-pesawat ini “hanya akan terbang di wilayah udara NATO,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO)
Produsen pesawat perang yang berbasis di AS, Lockheed Martin, akan bertanggung jawab atas perawatan pesawat-pesawat tersebut dan juga akan memberikan pelatihan.
“Saya berterima kasih kepada Belanda dan Perdana Menteri Mark Rutte karena telah memimpin dalam mendukung Ukraina,” kata Zelenskyy pada Selasa (7/11) di media sosial.
Presiden Ukraina itu telah meminta sekutunya untuk memberikan bahan-bahan militer tambahan dan baru-baru ini meminta rudal jarak jauh dan jet tempur untuk memecahkan kebuntuan di garis depan. [lt/ft]